Semarang, 5 Juni 2024 - Diklat Kehumasan dan Corporate Branding secara Klasikal yang digelar oleh Baldiklat Jateng, Diskominfo Jateng menjadi narasumber pada hari ketiga ini berlangsung menyenangkan dengan dua sesi utama yang penuh wawasan.
Sesi pertama dimulai pagi ini dengan fokus pada keterampilan diferensiasi organisasi, dilanjutkan dengan sesi kedua mengenai pengelolaan isu dan komunikasi krisis.
Pagi ini, peserta diklat berkumpul untuk sesi yang dipandu oleh Ibu Agustina Tuty N, Pranata Humas Ahli Muda, dari Diskominfo Jateng. Beliau menjelaskan pentingnya keterampilan diferensiasi organisasi untuk memberikan pembeda dari organisasi yang lain.
"Bagi kita instansi, kesadaran tentang reputasi organisasi akan lebih besar daripada kesadaran akan misi dibandingkan dengan perusahaan bisnis" ujar Bu Tina. Peserta diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang bagaimana peserta bisa membuat organisasi berbeda dan dengan mendapatkan reputasi yang baik.
Setelah makan siang, sesi kedua dibuka oleh Pak Danang Tri Hermawan, Kepala Seksi Opini Publik, dari Diskominfo Jateng. Pak Danang berbicara tentang strategi mengelola isu dan menangani krisis dengan efektif.Â
"Saat krisis melanda, respons yang cepat dan tepat sangat penting untuk mengendalikan isu yang ada," kata Pak Danang.Â
Sesi ini juga diisi dengan simulasi monitoring kasus krisis yang menarik, membuat peserta bisa langsung mempraktikkan teori yang telah dipelajari.
Hari ketiga diklat ini benar-benar memberikan banyak pengetahuan baru dan keterampilan praktis bagi para peserta. Peserta tidak hanya belajar dari para pakar, tetapi juga dari pengalaman satu sama lain. Semua peserta tampak antusias dan siap mengaplikasikan apa yang peserta dapatkan dalam pekerjaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H