Bandung -- Kota Bandung merupakan salah satu kota yang mempunyai banyak taman di tengah-tengah kota salah satunya; Taman Lalu Lintas.
Taman Lalu Lintas sebuah taman rekreasi yang berada di jantung kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Selain sebagai taman dan tempat bermain, Taman Lalu Lintas juga dijadikan pusat Latihan membaca rambu-rambu lalu lintas.
Taman Lalu Lintas yang terletak di Jl. Belitung No.1, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat. Diresmikan sejak 1 Maret 1958. Setengah abad lebih setelah diresmikannya Taman Lalu Lintas tidak banyak mengalami perubahan pada wahana dan tempat-tempat ikonik yang ada di dalamnya.
"Sebetulnya bertahap, yang dulu-dulu juga masih ada. Seperti mainan kereta api dan korsel itu masih yang lama. Kereta api yang disini juga masih pakai yang tahun 1958 sumbangan dari PT.KA, kalo dulu. Cuman ada revitalisasi waktu 2017, dan juga ada perbaikan-perbaikan seperti plaza. Lalu keretanya juga ada dibuat seperti kereta cepat. Kalau yang lama kan masih kereta uap.", Ujar Adi Purwanto saat ditemui di kantornya, 17 November 2022.
Salah satu tempat rekreasi bisa dibilang cukup murah karena tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup banyak bagi para pengunjung.
"Semua sama anak kecil dan dewasa tiket masuknya Rp.10.000; Â yang lain juga Rp.10.000;untuk satu permainan. Ada juga flying fox, bisa disebut Flying Fox itu permainan yang baru. Sebetulnya ada dari dulu. Cuman, saat revitalisasi dibongkar, sekarang kita buat lagi.", Ucap Adi Purwanto.
Tidak hanya tempat bermain dan melihat pemandangan yang tersedia. Taman Lalu Lintas juga menyediakan edukasi bagi para pengunjung yang datang, khususnya bagi anak TK dan SD akan diberikan materi serta simulasi oleh para pengelola Taman Lalu Lintas.
"PPKLL (Penyuluhan Pendidikan Keamanan Lalu Lintas) program ini untuk guru-guru TK dan SD. Materinnya dari Polisi, Diknas, dan dari kita sendiri. Kami berikan Materi ini untuk guru-guru secara gratis, nanti mereka dapat sertifikat. Kegiatan programnya setelah materi diberikan, lalu sebulan kemudian kita lakukan simulasi disini.", Pungkas Adi Purwanto.
