Mohon tunggu...
Ilham Danuarta
Ilham Danuarta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sebagai mahasiswa

Hobi setiap hari olah raga Kesibukan sehari hari membuat boto

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Waspada terhadap Gangguan Dyspraxia pada Anak

3 Juni 2024   19:37 Diperbarui: 3 Juni 2024   19:51 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dyspraxia adalah salah satu penyakit perkembangan anak. Dyspraxia adalah gangguan yang mempengaruhi gerakan dan koordinansi pada anak. Dyspraxia ini tidak mempengaruhi pada kecerdasan anak tetapi dyspraxia ini menyebabkan menurunya kemampuan belajar pada anak. Kondisi ini diduga masalah dari saraf otak, jika ada gangguan pada saraf otak, hal ini dapat menyebabkan dyspraxia. Faktor yang menyababkan dyspraxia ini adalah terlahir prematur, terlahir dari ibu yang dulunya merokok, suka minum alkohol dan mengonsumsi narkoba. Pada saat sekolah jika anak mempunyai dyspraxia biasanya susah untuk menyelasaikan tugas dan dianggap anak yang malas. Ciri-ciri anak yang mempunyai dyspraxia ini dapat dilihat dari anak yang ceroboh, sulit untuk berkonsentrasi, susah diatur dan susah untuk mengingat pelajaran yang diberikan oleh guru dll. Adapun beberapa cara untuk mengatasi anak yang terkena dyspraxia salah satunya dengan terapi, terapi ini juga ada 2 jenis yaitu;
1. Terapi Perilaku Kognitif
Terapi ini tsalah satu jenis psikoterapi yang mengkombinasikan terapi perilaku dan terapi kognitif.
Terapi Okupasi  
2. Terapi okupasi
terapi ini bertujuan untuk membantu anak yang mengalami gangguan kesehatan tertentu  seperti dyspraxia agar dapat melakukan aktivitas kesehariannya tanpa bantuan orang lain.
Nah bagi orang tua yang mempunyai anak yang terkena dyspraxia dapat dilakukan cara terapi diatas dengan rutin dan saran bagi orang tua hindarilah merokok, minum alkohol dan mengonsumsi narkoba, karena hal tersebut dapat membuat anak mengalami gangguan dyspraxia. Jika orang tua masih melakukan hal-hal tersebut imbasnya kepada anaknya sendiri dan kasihan kepada anak jika terkena gangguan dyspraxia.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun