Mohon tunggu...
Ilham Danuarta
Ilham Danuarta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sebagai mahasiswa

Hobi setiap hari olah raga Kesibukan sehari hari membuat boto

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan pada Masa Remaja

3 Juni 2024   18:14 Diperbarui: 3 Juni 2024   18:29 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Remaja adalah seorang anak yang tumbuh menjadi dewasa mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Dimana seorang anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan sedang mengalami proses perkembangan sebagai persiapan memasuki masa dewasa.
Adapun beberapa ciri-ciri anak remaja; mengalami perubahan fisik, sudah mulai mengenal seksual, dan sudah mulai ada dorongan yang menuju kesesksual.
Dari definisi dan ciri-ciri remaja diatas, orang tua harus lebih tegas dalam membimbing anak. Karena pada masa remaja ini seorang anak ingin mengetahui dunia-dunia luar. Jika orang tua tidak pandai dalam mendidik anak, maka terjerumuslah anak dalam kesesatan, hal yang sudah marak dikalangan remaja yaitu seksual. Dimana seorang anak terlihat kurang bimbingan dari orang tua karena anak merasa bebas dan tidak ada yang ngatur. Orang tua harus selalu membimbing anak agar kelak dewasanya tidak menjadi anak yang salah jalan. Contohnya; orang tua harus mengatur jam main anak, menegur pakaian anak jika tidak sesuai syariat islam, lebih menekankan anak untuk belajar agama atau memasukkan anak ke pondok pesantren. Hal itu dapat dilakukan orang tua agar anak tidak terjerumus kedalam dunia luar yang penuh kemaksiatan. Dalam masa remaja ini orang tua harus mengatur jam ngobrol keluarga misalnya setelah magrib orang tua anak berkumpul saling mengemukakan pendapat, hal ini bertujuan agar anak sama orang tua tau apa yang mereka inginkan atau rasakan. Jika hal ini rutin dilakukan prang tua sama anak pasti akan sama-sama mengerti apa yang dipendam dalam dirinya. Orang tua bisa membuat les privat agama kepada anak agar jika anak ingin melakukan kemaksiatan itu keinget apa yang disampaikan guru agamanya. Begitupun orang tua, jika menasehati anak jangan sambil main tangan kalau samapai main tangan anak pasti memiliki pikiran untuk keluar rumah dan menunu kejalan kemaksiatan.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun