Pemuda adalah harapan besar bangsa. Dalam setiap langkah dan detak jantung mereka, tersemat tanggung jawab besar untuk membangun peradaban yang lebih baik. Untuk itu, idealisme menjadi kompas yang harus dipegang teguh oleh setiap pemuda, agar mereka tidak terombang-ambing oleh arus pragmatisme dunia.
Surabaya -Idealisme seorang pemuda harus mencerminkan keberanian untuk bermimpi besar. Bukan sekadar ambisi, tetapi cita-cita yang berdiri di atas fondasi nilai-nilai moral, keadilan, dan kemanusiaan. Keberanian untuk bermimpi bukan berarti mengabaikan realitas, melainkan menjadikan realitas sebagai titik tolak perubahan. Pemuda yang idealis melihat tantangan bukan sebagai hambatan, tetapi sebagai peluang untuk tumbuh dan berkontribusi.
Selain itu, pemuda harus memiliki kepekaan sosial yang mendalam. Hidup bukan sekadar tentang diri sendiri, tetapi tentang bagaimana kita dapat memberi makna bagi kehidupan orang lain. Pemuda yang idealis akan menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi, berjuang untuk keadilan sosial, dan berdiri di garis depan melawan segala bentuk ketidakadilan.
Namun, idealisme tidak boleh berhenti sebagai gagasan. Ia harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Pemuda yang sejati adalah mereka yang berani mengambil risiko, berani berbuat salah, dan belajar dari kesalahan tersebut. Idealisme tanpa tindakan hanyalah angan-angan kosong. Tindakan tanpa idealisme hanyalah kerusakan yang terselubung.
Pada akhirnya, idealisme seorang pemuda adalah pilar bagi perubahan bangsa. Di tangan mereka, harapan Indonesia Emas 2045 menjadi sesuatu yang nyata, bukan sekadar mimpi di atas kertas. Mereka adalah penjaga nilai, pembawa perubahan, dan pencipta masa depan. Maka, kepada seluruh pemuda, genggamlah idealismemu dengan erat, seperti seorang pelaut yang menggenggam kompasnya di tengah lautan luas. Dengan itu, kita akan sampai pada pantai yang kita impikan bersama.
Penulis : Ilham Aufa Rahim (Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Surabaya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H