Mohon tunggu...
Ilham Arsandi Firmansyah
Ilham Arsandi Firmansyah Mohon Tunggu... Sejarawan - Mahasiswa Pendidikan Sejarah

historia vitae magistra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Usaha Odysseus Menjadi Manusia Rasional

14 Januari 2021   12:30 Diperbarui: 14 Januari 2021   12:38 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Odysseus merupakan pahlawan Yunani pada perang Troya yang dikisahkan dalam puisi Homer: Odyssey. Awal dari kemunculan Odysseus dari bubarnya perang Troya dan juga sebagai pahlawan Yunani ini hilang dari peradaban dunia. Odysseus adalah kekasih dari Dewi Athena kemudian disembunyikan di pulau yang sunyi dari negaranya. Ia hidup bersama bidadari bernama Calypso.

Sementara tanah airnya yaitu Ithaca yang merupakan kelahiran dari Odysseus terjadi sebuah kejadian yang menimpa istrinya yaitu Penelope yang digoda dan ingin dipersuntingkannya. Penelope setiap hari berdoa kepada para dewa untuk menghalau lelaki yang ingin mempersuntingnya dan menyuruh anak laki-lakinya yaitu Telemachus untuk mencari Odysseus yang merupakan ayahnya tidak ada kabar sama sekali setelah perang Troya. Kemudian Calypso ini menyuruh Odysseus untuk pulang ke Ithaca.

Sepanjang pulang ke Ithaca, Odysseus menghadapi banyak cobaan seperti kapalnya yang karam, berjumpa dengan dewa-dewa yang ingin menipunya. Hingga Odysseus mampu membangkitkan para anak buahnya yang sudah hilang akal dan frustasi. Akan tetapi semua itu, Odysseus yang pandai dan juga kelicikannya untuk mengalahkan semua halangan yang diterpa Odysseus dan anak buahnya. Oleh karena itu, Odysseus sebagai tokoh yang memberi pencerahan.

Odysseus merupakan lambang dari manusia yang menderita akan ketegangan dari dialektis seperti usaha-usaha manusia lainnya yang rasional dan mitos pada dalam dirinya. Odysseus ingin "menjadi manusia", dengan begitu ia juga ingin "menjadi bukan manusia". Odysseus digambarkan sebagai dialektitka dari usaha manusia rasional pada dalam diri manusia untuk bertujuan mencapai rasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun