Diplomasi adalah sebuah perpaduan antara ilmu pengetahuan dan seni untuk bernegosiasi dalam hal politik, ekonomi, sosial, dan budaya.Â
Secara garis besar, diplomasi adalah sebuah cara untuk mengobrol mengenai suatu masalah entah menyelesaikan ataupun membahas mengenai suatu kasus untuk mencari suatu konklusi tersendiri dari hasil berbincang-bincang tersebut.Â
Menurut saya pribadi, bahasa diplomasi digunakan untuk sebuah ajakan yang bersifat formal dan kenegaraan, sedangkan bahasa kerennya adalah 'nongkrong'.
Ketika kita sedang bercengkrama di suatu tempat, entah di cafe, mall, foodcourt, atau di pinggir jalan, kita tidak akan asing dengan kedua benda yang telah disebutkan di atas, Rokok dan Kopi. Notabene orang khususnya kaum Adam sangat lekat dengan dua hal, rokok dan kopi.Â
Kedua benda tersebut sangat dibutuhkan oleh para Mahasiswa untuk sekedar bercengkrama ataupun mengerjakan tugas. Bahkan, dijadikan awalan untuk sebuah ajakan nongkrong seperti, "Diem-diem bae, rokok kopian lah!" Kedua benda tersebut menjadi sangat penting untuk memulai percakapan.
Diplomasi rokok dan kopi adalah sesuatu hal yang sangat lumrah terjadi di zaman sekarang. Kopi dan rokok adalah sebuah alat untuk memulai diplomasi. Hanya sekedar ajakan ngopi ataupun meminjam korek, kedua orang yang tidak kenal dan tidak memiliki latar belakang yang sama, akan bercengkrama mengenai apapun yang menurut mereka layak untuk diperbincangkan. Ketika teman mengajak nongkrong, kita akan memulai dengan memesan segelas kopi lalu duduk dan menyalakan rokok.Â
Setelah kedua benda tersebut tersedia di meja kita, akan ada pembahasan-pembahasan yang menarik untuk diperbincangkan atau ditertawakan bersama mulai dari hal yang bersifat serius hingga hal yang lucu untuk membuat suasana lebih cair.Â
Rokok dan kopi juga dapat untuk mencairkan suasana yang panas. Ketika terjadi perdebatan di dalam suatu forum diskusi, rokok dan kopi merupakan senjata yang ampuh untuk membuat suasana lebih reda dan menenangkan kedua belah pihak.
Tidak dapat dipungkiri, kedua benda ini mempunyai 'magis' tersendiri untuk dapat mencairkan suasana. Rokok dan kopi menjadi alat diplomasi masa kini dimana semua elemen masyarakat, terlepas dari status ekonomi maupun pangkat, kedua benda ini akan masuk ke segala situasi dan kondisi.Â
Masyarakat akan lebih damai jika kedua benda ini terdapat di meja mereka. Sekat-sekat sosial yang ada akan hilang dengan adanya rokok dan kopi. Setelah kedua benda ini ada, diplomasi dan obrolan antar kedua belah pihak akan mengikuti sejalan dengan adanya kedua benda tersebut di meja.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H