Mohon tunggu...
ilham antariksa
ilham antariksa Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Sembilanbelas November Kolaka

Lecturer (Tahun 2016-Sekarang)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi Sosial USN Kolaka dan UM Kendari Membangun Masyarakat Desa Tondowolio Kabupaten Kolaka

10 November 2024   10:01 Diperbarui: 10 November 2024   10:02 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto seluruh TIM dan Mitra/Dokumentasi pribadi

Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) merupakan Program Pendanaan dari Ditjen Diktiristek melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) untuk menjembatani kolaborasi dalam pengembangan dan penerapan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang dihasilkan oleh perguruan tinggi untuk dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan masyarakat

Secara khusus program Kosabangsa memprioritaskan wilayah daerah tertinggal serta wilayah prioritas kemiskinan ekstrem atau wilayah rawan bencana yang kemudian disebut wilayah prioritas Kosabangsa.

Tim Pelaksana Program Kosabangsa Tahun 2024 dari USN Kolaka memilih tema bidang fokus Ketahanan Pangan, yaitu Maharani, S.Pi., M.Si (Ketua);  Arif Prasetya, S.Pi., M.Si.; Dr. Nenni Asriani, S.Kel., M.Si dan Hasbiadi, S.S.T., M.S.T, MPM. (Anggota) berkolaborasi dengan Tim Pendamping dari UM Kendari yang berasal dari beberapa disiplin ilmu, yaitu Dr. Ahmad Muhlis Nuryadi, S.Pi., M.Si (Ketua); Dr. Suharta Amijaya Husain, S.Kel., M.Si. dan Dr. Sitti Zakiah Ma’mun, SE., M.Si (Anggota). Mitra sasaran berasal dari dua (2) Kelompok Nelayan Tangkap, yaitu Kelompok Dayung Sakti (Ketua: Abd. Rahman) dan Kelompok Jangkar Sakti (Ketua: Sukri). Wilayah sasaran yang dipilih merupakan daerah tertinggal dan rawan bencana yaitu Desa Tondowolio Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara. Kondisi wilayah sasaran yang berprofesi mayoritas Nelayan dan mengalami penurunan hasil tangkapan setiap trip.

Paket teknologi yang diterapkembangkan diadopsi dari Tim Pendamping, yaitu alat bantu/ sarana penangkap ikan berupa rumpon dasar dan atraktor cumi sebagai alat pengumpul ikan yang bersifat permanen (menetap) di laut sebagai pemikat ikan agar memudahkan penangkapan. Desain kontruksi rumpon dasar yang dipilih yaitu berbentuk piramida, karena lebih kokoh dibandingkan dengan bentuk lainnya. Begitupun pada Atraktor cumi merupakan sejenis media atau alat yang dirancang seperti rumpon yang menyesuaikan kebiasaan (behavior) cumi- cumi untuk berkumpul, sehingga alat ini diharapkan menjadi tempat cumi- cumi berkumpul untuk melepaskan dan meletakkan telurnya sampai menetas dan menempelkan telurnya. Rumpon dasar dan atraktor cumi diharapkan dapat menjadi pengumpul ikan dan cumi sehingga memudahkan nelayan menangkap ikan.

Kegiatan diawali dengan koordinasi Tim Pelaksana, bersama Tim Pendamping, Mitra Pemerintah serta Mitra sasaran, kemudian melakukan Sosialisasi Perikanan tangkap dan biota laut, kegiatan pelatihan pembuatan rumpon dasar dan atraktor cumi di Bengkel Kosabangsa, kemudian pemasangan rumpon dasar dan atraktor cumi di laut serta penanaman bibit mangrove sebagai upaya pencegahan bencana abrasi pantai di Desa Tondowolio Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka.

Rangkaian kegiatan Pelatihan di Bengkel KOSABANGSA/Dokumentasi Pribadi
Rangkaian kegiatan Pelatihan di Bengkel KOSABANGSA/Dokumentasi Pribadi

Seluruh rangkaian Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Dekan Fakultas Pertanian, Perikanan dan Peternakan USN Kolaka, Dr. Marlina Mustafa, S.P., M.Si. Menurut Doktor muda jebolan IPB University tersebut, “Kosabangsa merupakan kegiatan kolaborasi antar Perguruan Tinggi sebagai salah satu wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. Dimana reputasi Perguruan Tinggi bukan hanya dilihat dari banyaknya lulusan mahasiswa, atau banyaknya riset yang dihasilkan, tetapi yang paling utama adalah semua yang dilakukan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Kegiatan ini juga mendukung IKU (Indikator Kinerja Utama) Perguruan Tinggi, yaitu IKU 2 (Mahasiswa mendapat pengalaman di luar Kampus); IKU 3 (Dosen berkegiatan di Luar Kampus) dan IKU 5 (Hasil kerja Dosen digunakan dan bermanfaat bagi Masyarakat)“

Pemerintah Desa dalam hal ini Bapak Asmanuddin, Amd.T juga sangat bersyukur daerahnya dipilih menjadi wilayah sasaran Kosabangsa Tahun 2024. “Terima kasih Bapak/ Ibu Dosen USN UMK Kendari, Saya sangat berharap semoga paket teknologi yang diterapkembangkan ini dapat bermanfaat bagi nelayan dan dapat meningkatkan hasil tangkapan nelayan sekitar, kedepannya saya sangat berharap banyak kegiatan kolaborasi yang mampu membantu masyarakat sekitar utamanya Nelayan”, pungkasnya.

Kegiatan Penanaman Pohon mangrove/Dokumentasi pribadi
Kegiatan Penanaman Pohon mangrove/Dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun