Mentari kembali menyapa di jendela
Sang buruh bangun membuka matanya
Langkah semangat siap menjeput asa
Berbekal semangat kopi di dalam gelas kaca
Pagi itu kembali ia melihat berita
Bukan sekali tapi berkali kali dia mendengarnya
Pemerintah kembali menekan harga harga
Sang buruh seakan lelah putus asa
Ia bukan anti dengan pancasila dan 5 silanya
Tetapi apa selama ini yg di rasa
Semuanya tak sesuai nilai pancasila
Banyak jalan di tempuh agar tidak putus asa
Tapi lelah tak terbayar dengan apa yang di terimanya
Iaaaaaaa memang kita sudah merdeka
Tapi sang buruh masih terbelenggu dengan asa
Upah yg di terima sama sekali tak membuatnya bahagia
Disana mereka berkoar koar berteriak pancasila
Di sini para buruh berharap menanti nilai pancasila
Berharap sekali sila menjadi nyata
Apa mau dikata buruh tak punya daya
Kopi kembali di minum dengan mata berkaca
Memandang si kecil dan masa depannya
Tak banyak yg ia harapkan dari penguasa
Hanya sila kelima dari pancasila
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H