Mohon tunggu...
Ilham Akbar Zulfikar
Ilham Akbar Zulfikar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya mahasiswa Pendidikan Fisika

Saya Ilham Akbar Zulfikar mahasiswa pendidikan fisika UIN Walisongo Semarang, saya asli Tegal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Berdiferensiasi

1 Oktober 2023   23:49 Diperbarui: 1 Oktober 2023   23:54 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut (Desy, dkk, 2022) bahwa pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan guru untuk memenuhi kebutuhan siswa. Pembelajaran diferensiasi mengacu pada keragaman layanan yang diberikan kepada peserta didik berdasrkan karakteristik peserta didik. Diferensiasi merupakan proses belajar peserta didik mempelajari berdasarkan kemampuannya, apa yang mereka sukai dan kebutuhan individu sehingga peserta didik tidak frustasi dan tidak merasa gagal. Kebebasan belajar merupakan visi yang dilandasi oleh pemikiran Ki Hajar Dewantara. Beliau menyatakan bahwa kemerdekaan adalah tujuan pendidikan. Pembelajaran yang berdiferensiasi ini membuat kelas menjadi memiliki keragaman. 

Keragaman menjadi hal yang sering terjadi di kelas-kelas. Menurut (Heni, dkk, 2021) bahwa di dalam kelas, siswa memiliki latar belakang, keterampilan, kebutuhan belajar, dan gaya belajar yang berbeda-beda. Guru memiliki peran utama untuk membuat strategi belajar, pengelolaan kelas, dan kebutuhan siswa. 

Saat pembelajaran di kelas guru juga memperhatikan beberapa aspek, yaitu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan eksplorasi diri, membangun budaya kepada peserta didik agar dapat dipahami dan disesuaikan dengan realita, dan saat pembelajaran bisa dikaitkan antara materi dengan penglaman yang sudah dimiliki peserta didik (Munadlir, 2016). 

Terdapat beberapa gaya belajar, yaitu gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Dengan keragaman gaya belajar di kelas, ini merupakan salah satu cara untuk bisa memberikan kesempatan siswa melakukan eksplorasi. Dengan gaya belajar visual, guru dapat memberikan gambar, video, dan animasi terkait materi yang sedang diajarkan. Gaya belajar auditori, guru dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan diskusi, presentasi, dan membacakan sesuatu. Gaya belajar kinestetik, gaya belajar ini peserta didik lebih mudah menerima materi dengan bergerak, berbuat, dan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi agar peserta didik dapat mengingat materi tersebut. Gaya belajar kinestetik ini guru dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik melalui praktikum dan melakukan pengamatan di luar kelas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun