Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

The Smooth Comeback: Rahasia Para Top Performer Kembali Produktif Setelah Libur

27 Januari 2025   16:47 Diperbarui: 27 Januari 2025   16:47 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mbak A, founder startup yang berhasil mengembangkan bisnisnya hingga ke Asia Tenggara, membagikan ritual malamnya yang ia sebut sebagai 'Power Hour':

"Saya selalu menyiapkan 'game plan' di malam sebelum kembali kerja. Bukan hanya to-do list biasa, tapi pemetaan energi dan prioritas. Ini adalah 60 menit yang menentukan produktivitas 24 jam ke depan."

Komponen Power Hour yang bisa kita terapkan:

  • 20 menit review target kuartal dan alignment dengan visi besar
    • Evaluasi pencapaian sebelum libur
    • Identifikasi potential roadblocks
    • Set milestone realistis
  • 20 menit brain dump semua task dan kategorisasi
    • Gunakan metode Eisenhower Matrix
    • Identifikasi quick wins
    • Map dependencies antar task
  • 20 menit penyusunan game plan
    • Time blocking dengan buffer time
    • Energy mapping sesuai circadian rhythm
    • Contingency planning

2. Teknik "Micro-Wins" di Pagi Hari

Transisi dari Power Hour ke eksekusi pagi hari memerlukan strategi yang tepat. Mbak L, chief marketing officer di perusahaan teknologi terkemuka, berbagi teknik andalannya:

"Kuncinya bukan mencoba langsung produktif 100%. Saya mulai dengan tiga task kecil yang pasti bisa diselesaikan dalam 30 menit pertama. Momentum dari keberhasilan kecil ini yang mendorong produktivitas selanjutnya."

Contoh micro-wins yang efektif:

  • Clear 5 email penting dengan template respon yang sudah disiapkan
    • Prioritaskan email dari stakeholder utama
    • Gunakan "two-minute rule" untuk quick responses
    • Set boundaries dengan auto-responder yang jelas
  • Update satu slide presentasi prioritas
    • Fokus pada key metrics
    • Visualisasi data yang impactful
    • Narrative yang compelling
  • Follow up satu klien utama
    • Review history interaksi terakhir
    • Prepare talking points spesifik
    • Set next steps yang konkret

3. Metode "Energy Banking" untuk Sustainabilitas

Setelah mendapatkan momentum dari micro-wins, langkah selanjutnya adalah mengelola energi secara strategis. "Produktivitas bukan tentang manajemen waktu, tapi manajemen energi," ungkap Mas D, seorang product manager yang dikenal dengan konsistensi performanya.

Sistem "Energy Banking" yang ia terapkan:

  • Pagi (Peak Energy | 09.00-11.30):
    • Deep work sessions
    • Strategic planning
    • Creative problem solving
    • Key stakeholder meetings
  • Siang (Moderate Energy | 13.00-15.30):
    • Administrative tasks
    • Team coordination
    • Documentation
    • Routine follow-ups
  • Sore (Lower Energy | 16.00-17.30):
    • Review dan refleksi
    • Planning untuk esok
    • Light networking
    • Personal development

4. Protokol "Deep Work Sprint" untuk Fokus Maksimal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun