Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Keterampilan Abadi yang Tidak akan Dikalahkan AI: Jadilah Tak Tergantikan!

30 Desember 2024   21:18 Diperbarui: 30 Desember 2024   21:43 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Pernahkah Anda berpikir bahwa pekerjaan Anda aman dari serangan otomatisasi? Faktanya, perkembangan kecerdasan buatan (AI) mengancam lebih banyak pekerjaan daripada yang Anda bayangkan. Sebuah laporan McKinsey menyebutkan bahwa lebih dari 50% pekerjaan rutin dapat digantikan oleh AI pada 2030. Namun, berita baiknya adalah: tidak semua keterampilan bisa diambil alih oleh mesin.

Keterampilan tertentu, yang hanya dimiliki manusia, tetap menjadi senjata utama di era otomatisasi. Jika Anda tidak ingin karier Anda tergilas oleh kemajuan teknologi, sekaranglah saatnya untuk bertindak. Artikel ini mengungkapkan keterampilan yang akan selalu relevan, didukung data nyata, serta langkah-langkah praktis untuk mempersiapkan diri. Apakah Anda siap menjadi tak tergantikan?

AI Bisa Mengambil Pekerjaan Anda, Tapi Tidak Keterampilan Ini

pexels
pexels

1. Kreativitas: Seni Menciptakan yang Tidak Bisa Diprogramkan

AI mungkin mampu menghasilkan pola dan simulasi, tetapi menciptakan ide-ide segar yang mengubah dunia adalah domain manusia. Kreativitas mencakup kemampuan untuk berpikir di luar kotak, menciptakan solusi baru, dan mengekspresikan diri dengan cara yang unik.

Menurut laporan World Economic Forum, 65% anak-anak yang memasuki sekolah dasar hari ini akan bekerja di jenis pekerjaan yang belum ada saat ini, yang membutuhkan kreativitas tingkat tinggi.

Seorang desainer grafis menciptakan kampanye pemasaran yang emosional dan membekas dalam ingatan audiens. Hal ini tidak bisa direplikasi oleh AI yang hanya beroperasi berdasarkan data masa lalu.

2. Kecerdasan Emosional: Keterampilan Abadi dalam Dunia Digital

Empati, intuisi, dan kemampuan memahami konteks emosional adalah hal yang tidak bisa dikuasai mesin. Dalam banyak situasi, kecerdasan emosional menjadi pembeda utama antara manusia dan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun