Transformasi digital dalam dunia transportasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan yang harus dihadapi setiap perusahaan transportasi modern. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dengan cepat dan melakukan transformasi signifikan.
Didiek Hartantyo, sebagai Direktur Utama KAI, telah memimpin perusahaan ini melewati berbagai tantangan dan memperkenalkan inovasi digital yang membawa perusahaan ke arah yang lebih baik.
Artikel ini akan mengulas bagaimana kepemimpinan Didiek Hartantyo telah berhasil mendorong KAI menuju standar kelas dunia dengan fokus pada transformasi digital dan keberlanjutan.
Kepemimpinan Visioner Didiek Hartantyo di Masa Pandemi
Saat Didiek Haryantyo diangkat sebagai Direktur Utama KAI pada 2020, pandemi COVID-19 telah menghantam sektor transportasi dengan sangat keras. KAI mengalami penurunan pendapatan drastis, dan krisis tersebut menjadi ujian besar bagi Didiek.
Namun, di bawah kepemimpinannya, KAI berhasil melewati masa-masa sulit tersebut dengan strategi yang tepat. Salah satu fokus utama Didiek adalah melindungi pegawai dan pelanggan KAI, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta memastikan tidak ada pemutusan hubungan kerja (inforial.tempo)(/wartaekonomi).
Namun, upaya yang lebih penting adalah bagaimana Didiek mulai merencanakan transformasi digital KAI. Pandemi menjadi katalis bagi perusahaan untuk berinovasi lebih cepat dan lebih efisien. Menurut Didiek, adaptasi teknologi harus dilakukan di segala situasi, dan tahun 2022 menjadi titik awal KAI menerapkan transformasi digital secara besar-besaran (inforial.tempo).
Transformasi Digital di KAI: Kemudahan untuk Masyarakat
Salah satu aspek paling signifikan dari transformasi digital KAI adalah kemudahan yang diberikan kepada penumpang. Aplikasi KAI Access memungkinkan penumpang untuk memesan tiket kereta dengan cepat dan mudah, tanpa harus mengantre di loket.
Lebih dari sekadar pemesanan tiket, aplikasi ini juga terintegrasi dengan layanan transportasi lainnya seperti Blue Bird dan Damri, yang memudahkan perjalanan penumpang dari rumah ke stasiun dan sebaliknya (inforial.tempo)(antaranews).