Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Mafia Skincare: Di Balik Wajah Cerah, Ada Produk Ilegal yang Mengintai Konsumen!

15 Oktober 2024   07:31 Diperbarui: 15 Oktober 2024   07:37 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak ingin kulit cerah, halus, dan sehat? Industri skincare di Indonesia berkembang pesat, dan produk kecantikan semakin menjadi kebutuhan sehari-hari bagi banyak orang. Namun, di balik janji kulit mulus dan glowing, ada ancaman nyata dari produk skincare ilegal yang beredar di pasaran. Kasus Mafia Skincare yang terungkap oleh BPOM membuka mata kita akan bahaya produk kosmetik yang tidak terdaftar dan bahkan mengandung bahan berbahaya. Produk ilegal ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga membahayakan kesehatan konsumen .

Mengapa Skincare Menjadi Target Mafia?

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Pertumbuhan Industri Skincare di Indonesia

Industri skincare di Indonesia sedang dalam masa keemasan. Produk kecantikan, dari yang terjangkau hingga high-end, kini lebih mudah diakses oleh masyarakat melalui marketplace online. Menurut data dari Kementerian Perindustrian, pertumbuhan industri ini mencapai triliunan rupiah per tahun, menarik banyak pelaku bisnis, termasuk yang beroperasi secara ilegal .

Celah Pengawasan Produk Kosmetik

Sayangnya, pengawasan terhadap produk skincare yang beredar di pasar sering kali masih kurang ketat. Mafia skincare memanfaatkan celah ini untuk menyebarkan produk yang belum melalui uji BPOM, menggunakan bahan berbahaya, atau bahkan memalsukan label sertifikasi. Produk-produk ini sering kali dijual melalui marketplace online, yang sulit dilacak peredarannya oleh pihak berwenang .

Bahan-Bahan Berbahaya yang Sering Digunakan

Banyak produk ilegal ini mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, hydroquinone, dan steroid. Merkuri, misalnya, dapat merusak fungsi ginjal dan sistem saraf. Hydroquinone yang sering ditemukan dalam produk pencerah kulit ilegal juga berpotensi memicu kanker kulit jika digunakan dalam jangka panjang .

Bagaimana Mafia Skincare Beroperasi?

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun