Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Series Gangguan Mental#3: Mengapa Depresi dan Bipolar Semakin Umum? Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya!

28 September 2024   08:00 Diperbarui: 28 September 2024   08:01 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Gangguan Suasana Hati: Depresi dan Bipolar

Suasana hati merupakan bagian dari emosi manusia yang alami dan berubah seiring dengan situasi yang dihadapi. Namun, bagaimana jika perubahan suasana hati ini menjadi sangat ekstrem dan sulit dikendalikan? Di sinilah pentingnya memahami apa itu gangguan suasana hati, terutama depresi dan bipolar, dua kondisi yang sering disalahpahami.

Apa Itu Gangguan Suasana Hati?

Gangguan suasana hati adalah kondisi di mana seseorang mengalami fluktuasi emosi yang signifikan, biasanya dalam rentang waktu tertentu, dan mempengaruhi cara berpikir, berperilaku, serta berinteraksi dengan dunia sekitar. Gangguan ini bisa berupa depresi, di mana perasaan sedih mendalam terjadi secara terus-menerus, atau gangguan bipolar, yang melibatkan perubahan antara episode manic (ekstrem bahagia) dan depressive (sedih ekstrem).

Gangguan suasana hati bukanlah sekadar perasaan sedih atau bahagia yang biasa dialami setiap orang. Ini adalah kondisi medis yang serius dan membutuhkan penanganan khusus. Sayangnya, di masyarakat, gangguan ini masih sering dianggap sebagai sesuatu yang sepele atau hanya masalah pribadi. Pandangan ini memperburuk stigma yang dihadapi penderita, membuat mereka enggan mencari bantuan.

Depresi: Gejala, Penyebab, dan Penanganan

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Depresi adalah salah satu bentuk gangguan suasana hati yang paling umum. Penderita depresi mengalami perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat pada aktivitas sehari-hari, hingga merasa tidak berharga. Beberapa gejala depresi meliputi:

  • Kelelahan tanpa alasan jelas
  • Hilangnya minat atau kesenangan dalam aktivitas yang dulu dinikmati
  • Gangguan tidur (insomnia atau tidur berlebihan)
  • Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri

Penyebab Depresi

Depresi sering disebabkan oleh kombinasi faktor biologis, psikologis, dan sosial. Faktor biologis seperti ketidakseimbangan neurotransmitter di otak, riwayat keluarga dengan gangguan serupa, atau perubahan hormon bisa memicu depresi. Dari sisi psikologis, trauma masa kecil, kehilangan orang terdekat, atau tekanan hidup yang berlebihan juga berperan besar. Ditambah lagi, faktor sosial seperti isolasi atau stigma dari lingkungan sering memperparah kondisi depresi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun