Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Series Gangguan Mental #2: Gangguan Kecemasan: Ketika Pikiran Tak Bisa Tenang, Apa yang Harus Dilakukan?

25 September 2024   20:00 Diperbarui: 25 September 2024   20:06 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

 Gangguan Kecemasan: Ketika Rasa Cemas Menjadi Penghalang

Rasa cemas adalah respons alami manusia terhadap situasi yang penuh tekanan. Namun, ketika kecemasan ini terus-menerus hadir tanpa alasan yang jelas, mengganggu aktivitas sehari-hari, dan sulit dikendalikan, mungkin Anda sedang menghadapi gangguan kecemasan. Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang gangguan kecemasan dari berbagai sisi, termasuk jenis-jenisnya, gejala yang perlu diwaspadai, dampaknya pada kehidupan sehari-hari, serta cara-cara efektif mengatasinya.

Kecemasan yang Menjadi Beban Hidup

Di tengah kesibukan hidup yang penuh tuntutan, kita kerap merasa cemas. Wajar saja, karena hidup modern membawa tekanan yang cukup besar. Namun, yang menjadi masalah adalah ketika rasa cemas itu hadir terus-menerus, bahkan ketika situasinya tidak menuntut kita untuk cemas. Menurut penelitian, gangguan kecemasan adalah salah satu gangguan mental yang paling umum dialami masyarakat dunia. WHO menyebutkan, lebih dari 264 juta orang di seluruh dunia menderita gangguan kecemasan, dan angka ini terus meningkat setiap tahunnya.

Faktor penyebab kecemasan bisa datang dari berbagai sisi: faktor genetik, lingkungan, hingga perubahan kimia dalam otak yang mempengaruhi suasana hati. Masyarakat kita mungkin belum sepenuhnya sadar bahwa kecemasan yang berlebihan adalah gangguan yang bisa ditangani. Banyak yang beranggapan, rasa cemas hanyalah bagian dari kehidupan dan tidak membutuhkan perhatian medis. Padahal, ketika tidak diatasi, gangguan kecemasan dapat menjadi penghalang besar dalam mencapai potensi penuh seseorang.

 Mengenal Jenis-Jenis Gangguan Kecemasan dan Dampaknya

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Tidak semua kecemasan diciptakan sama. Beberapa bentuk kecemasan hanya terjadi dalam situasi tertentu, sementara lainnya bisa menjadi masalah sehari-hari. Gangguan Kecemasan Umum (GAD), gangguan panik, fobia, dan gangguan kecemasan sosial adalah beberapa jenis gangguan kecemasan yang sering dijumpai. Setiap jenis memiliki gejala dan dampak yang berbeda, baik secara psikologis maupun fisik.

a. Generalized Anxiety Disorder (GAD)

GAD ditandai dengan rasa cemas berlebihan yang terjadi sepanjang hari tanpa pemicu yang jelas. Orang dengan GAD sering kali merasa takut tentang hal-hal yang tampak sepele, seperti pekerjaan, hubungan, atau kesehatan, sehingga menyebabkan ketegangan otot, insomnia, dan kelelahan. Akibatnya, mereka sering kesulitan berkonsentrasi di tempat kerja atau sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun