Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia VS Australia: Hasil Imbang yang Penuh Pelajaran dan Tantangan

11 September 2024   05:23 Diperbarui: 11 September 2024   08:38 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 berakhir imbang 0-0. Meski hasilnya tanpa gol, tiap babak penuh dengan dinamika yang menarik.

Babak Pertama: Bertahan dari Tekanan

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Di babak pertama, Australia tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 62,9%. Mereka terus menekan lini belakang Indonesia dengan berbagai serangan berbahaya. 

Timnas Indonesia, dengan taktik bertahan rapat, mampu menahan serangan ini. Maarten Paes, penjaga gawang Indonesia, tampil luar biasa dengan beberapa penyelamatan kunci yang menjaga gawang tetap aman. 

Meskipun Indonesia tidak banyak menyerang, pertahanan yang disiplin menjadi kunci sukses mereka di babak pertama. Statistik menunjukkan, tendangan sudut Australia mencapai 15, menunjukkan betapa agresifnya mereka di awal pertandingan

Babak Kedua: Perubahan Strategi dan Tekanan Balik

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Memasuki babak kedua, Indonesia mulai meningkatkan serangan balik mereka. Meski tidak mendominasi penguasaan bola, Tim Garuda berhasil menciptakan beberapa peluang. 

Pelatih Indonesia menggunakan pendekatan yang lebih berani dengan memasukkan pemain-pemain yang mampu bermain lebih ofensif seperti Witan Sulaeman dan Thom Haye. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun