Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bahaya Tersembunyi di Balik Layar: Apa yang Anak Anda Lihat di Internet?

27 Agustus 2024   20:32 Diperbarui: 27 Agustus 2024   20:33 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

 Eksposur Anak terhadap Konten Kekerasan di Internet: Peran Penting Pengawasan Orang Tua

Di era digital ini, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, terutama bagi anak-anak. Meski membawa banyak manfaat, seperti akses ke pengetahuan dan hiburan yang tidak terbatas, internet juga menyimpan ancaman yang tidak bisa diabaikan. Salah satu yang paling mengkhawatirkan adalah eksposur anak terhadap konten kekerasan.

Konten Kekerasan yang Mengintai di Balik Layar

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Mungkin kita berpikir bahwa anak-anak kita aman karena mereka hanya menonton video animasi atau bermain game. Namun, tanpa disadari, banyak konten yang tampak tidak berbahaya di permukaan namun mengandung unsur kekerasan yang bisa berdampak buruk pada perkembangan psikologis anak. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Youth and Adolescence menunjukkan bahwa anak-anak yang terpapar konten kekerasan secara berulang cenderung mengalami peningkatan agresi dan penurunan empati terhadap orang lain.

Bagaimana konten semacam ini bisa sampai ke anak-anak kita? Sering kali, konten tersebut muncul sebagai iklan atau video yang direkomendasikan di platform populer seperti YouTube. Algoritma yang dirancang untuk menarik perhatian pengguna justru bisa menjerumuskan anak-anak ke dalam siklus konten yang tidak pantas.

Peran Orang Tua dalam Melindungi Anak dari Konten Kekerasan

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Sebagai orang tua, peran kita menjadi sangat penting dalam menjaga anak-anak dari bahaya ini. Pengawasan yang ketat, baik dengan membatasi waktu layar maupun dengan menggunakan aplikasi kontrol orang tua, bisa menjadi langkah awal yang efektif. Tetapi, yang tidak kalah penting adalah mendidik anak-anak kita tentang apa yang mereka lihat di internet. Bukan hanya membatasi, tetapi juga memberikan pemahaman mengapa mereka harus menghindari konten semacam itu.

Selain itu, ciptakanlah dialog yang terbuka dengan anak-anak. Tanya mereka tentang apa yang mereka lihat, apa yang mereka rasakan, dan apakah ada sesuatu yang membuat mereka tidak nyaman. Ini bukan tentang mengendalikan, tetapi lebih kepada mendampingi mereka dalam memahami dunia digital yang kadang bisa sangat menyesatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun