Mohon tunggu...
Ilham Akbar Junaidi Putra
Ilham Akbar Junaidi Putra Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist

✍️ Penulis Lepas di Kompasiana 📚 Mengulas topik terkini dan menarik 💡 Menginspirasi dengan sudut pandang baru dan analisis mendalam 🌍 Mengangkat isu-isu lokal dengan perspektif global 🎯 Berkomitmen untuk memberikan konten yang bermanfaat dan reflektif 📩 Terbuka untuk diskusi dan kolaborasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Media Sosial Merusak Kesehatan Mental Remaja dan Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua untuk Menyelamatkan Mereka?

26 Agustus 2024   20:44 Diperbarui: 26 Agustus 2024   21:44 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Dampak Media Sosial pada Kesehatan Mental Remaja: Bagaimana Orang Tua Bisa Membantu?

Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Mereka menghabiskan berjam-jam setiap hari di platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter, mencari hiburan, interaksi sosial, dan pengakuan. Namun, di balik kesenangan dan konektivitas yang ditawarkan, media sosial juga membawa dampak signifikan pada kesehatan mental remaja.

Dampak Negatif Media Sosial

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental pada remaja, seperti kecemasan, depresi, dan rendahnya harga diri. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Psychological Science menemukan bahwa remaja yang menghabiskan lebih banyak waktu di media sosial memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala depresi dan kecemasan.

Penyebabnya adalah apa yang disebut sebagai social comparison atau perbandingan sosial. Remaja cenderung membandingkan diri mereka dengan orang lain yang tampak "sempurna" di media sosial. Foto-foto yang menampilkan kehidupan glamor, tubuh ideal, dan hubungan yang terlihat bahagia bisa membuat remaja merasa tidak cukup baik, bahkan gagal.

Selain itu, cyberbullying atau perundungan di dunia maya juga menjadi ancaman serius. Anonimitas yang diberikan oleh internet sering kali digunakan untuk menyakiti atau mempermalukan orang lain. Remaja yang menjadi korban cyberbullying bisa mengalami trauma emosional yang mendalam, yang berdampak pada kesehatan mental mereka.

Bagaimana Orang Tua Bisa Membantu?

Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E
Gambar dihasilkan oleh AI melalui OpenAI's DALL-E

Sebagai orang tua, peran Anda sangat penting dalam membantu remaja mengelola dampak media sosial. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun