Mohon tunggu...
Ilham Ahmad111
Ilham Ahmad111 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Alhamdulillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Objek Penelitian Kajian Hadis

8 September 2023   15:51 Diperbarui: 8 September 2023   15:56 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagian-bagian Hadis yang menjadi objek penelitian, seperti diungkap diatas ada dun macam yaitu rangakaian para periwayat yang menyampaikan riwayat Hadis (sanad), dan materi atau matan Hadis itu sendiri. Ada bebrapa halyang penting berkenaan dengan sanad dan matan Hadis tersebut yang perlu diketahui dan diperhatikan dalam penelitian ini.
1.Sanad Hadis
Pandangan Ulama Tentang Sanad Begitu penting kedudukan sanad dalam periwayatan Hadis, demikian karena sanad sebagai rangkaian perawi yang menghubungkan Hadis pada Nabi(sebagai sumber Hadis) Tanpanya suatu "berita" yang dinyatakan dari Nabi,bukan disebut sebagai Hadis. Dalam hubungannya dengan pentingnya kedudukan sanad, Muhammad bin Sirrin menyatakan bahwa, "Sesungguhnya pengetahuan Hadis adalah agama;maka perhatikanlah dari siapa kamu mengambil agama itu". kemudian Abdullah bin Mubarak (W.l8l H/797 M) menyatakan bahwa "Sanad merupakan bagian dari agama. Sekiranya sanad Hadis tidak ada, niscaya siapa saja akan bebasmenyatakan apa yang dikehendakinya". Pandangan diatas mengandung dua pengertian: (I) Dalam menerima atau menghadapi Hadis, kita harus meneliti para perawi yang terlibat dalam sanad hadis tsb, (2) Sanad meruapakan bagian penting dalam periwayatan, dan karenanya kedudukan suatu kitab Hadis ditentukan.  Bagian-bagian Sanad yang Diteliti Sanad Hadis, yang secara istilahi dikatakan sebagai rangkaian para perawiyang menyampaikan kita pada matan Hadis. memiliki dua bagian penting: (1)Nama-nama periwayat yang terlibat dalam periwayatan Hadis bersangkutan, (2)Lambang-lambang periwayatan Hadis yang yang digunakan oleh para perawibersangkutan, seperti:  
2.Matan Hadis
Seluruh matan Hadis berkait erat dengan sanadnya, keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, keberadaannya ditentukan oleh satu sama lainnya, keduanya memiliki hubungan organis dalam periwayatan Hadis. Perlunya penelititan matan Hadis bukan hanya karena keberadan matan tidak bisa dilepuskan dari sanad saja, akan tetapi juga karena dalam periwayatan matan Hadis terjadi periwayatan secara makna. Sekalipun ulama-ulama ahli Hadis telah menentukan syarat-syarat periwayatan bilmakna, tidak selamanya ketentuan-ketentuan itu dapat dipenuhi dengan baik. Dengan adanya periwayatan secara makna, maka untuk penelitian matan Hadis tertentu (selain Hadis tentang ibadah) sasaran penelitian pada umumnya tidak tertuju kepada kata perkata dalam matan itu, tapi cukup pada kandungan berita yang bersangkutan. Dan bila main yang diteliti mengandung ajaran ibadah tertentu seperti shalat, maka penelitian mesti kata perkata.  adanya periwayatan Hadis secara makna telah menyebabkan penelitian matan dengan pendekatan semantik tidak mudah dilakukun. Namun hal ini tidak herarti bahwa penelitian Hadis dengun pendekatan bahasa tidek perlu dilakukan. Penggunaan pendekatan bahasa dalam penelitian matan akan sangat membantu terhadap kegiatan peneltianyang berhubugnan dengan kandugan petunjuk dari matan Hadis yang bersangkutan.
Kesulitan penelitian matan disebabkan oleh beberapa faktor, yakni: (1) Adanya periwayatan secara makna, (2) Acuan yang digunakan sebagai pendekatan tidak semacam saja. (3) Latar belakang timbulnya petunjuk Hadis tidak selalu mudah dapat diketahui, (4) Adanya kandungan petunjuk Hadis yang berkaitan dengan hal- hal yang berdimensi "supra rasional", dan (5) Masih langkanya kitab-kitab yang membahas secara khusus penelitian matn Hadis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun