Mohon tunggu...
Ilham Adli
Ilham Adli Mohon Tunggu... Mahasiswa - kaum proletariat

Jika Rene Descartes mengatakan cogito ergo sum yang artinya aku berfikir maka aku ada, maka aku mengatakan aku menulis maka aku ada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kajian Kitab Kegiatan Rutin Pengurus Ranting GP Ansor Desa Sepanjang Glenmore

4 November 2024   20:11 Diperbarui: 4 November 2024   21:51 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar diambil saat kegiatan berlangsung(Dokumentasi Pribadi)

Pengajian rutin yang diadakan oleh pengurus ranting GP Ansor telah berjalan kurang lebih lima tahun, menjadi salah satu program unggulan yang sangat dinantikan oleh jama'ah di lingkungan ini. Pengajian ini bukan hanya sekadar kegiatan keagamaan, melainkan juga telah menjadi sarana untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah, mempererat tali silaturahmi, serta memperkaya ilmu agama yang berharga bagi kehidupan sehari-hari para jama'ah.

Sejak awal penyelenggaraannya, pengajian ini bertujuan untuk memberikan bimbingan rohani yang rutin dan berkesinambungan, agar para anggota dan masyarakat sekitar dapat lebih mendalami ilmu agama dengan baik. Dari waktu ke waktu, metode dan materi kajian terus dikembangkan agar tetap relevan dan bermanfaat bagi jama'ah. Saat ini, pengajian rutin tersebut mengkaji kitab Mawa'idzul Ushfuriyah, yang dibacakan oleh Ustadz Fauzi Efendi, seorang ulama yang dikenal memiliki ilmu yang mendalam dan cara penyampaian yang penuh hikmah.

Acara pengajian dimulai dengan istighosah, sebuah doa bersama yang menjadi bagian awal dari rangkaian kegiatan. Pembacaan istighosah ini menjadi momentum untuk memohon perlindungan, keberkahan, dan kelancaran dari Allah SWT agar pengajian berjalan dengan baik serta memberikan manfaat bagi para hadirin. Istighosah ini juga menjadi sarana bagi jama'ah untuk merenungkan dan mengingat kebesaran Allah, agar hati semakin dekat kepada-Nya.

Setelah istighosah, acara dilanjutkan dengan pembacaan Maulid Simtudduror. Pembacaan maulid ini dilakukan dengan penuh kekhidmatan dan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Simtudduror atau yang biasa disebut dengan "Untaian Mutiara" merupakan rangkaian pujian dan shalawat yang menggambarkan keluhuran akhlak serta perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam. Pembacaan Maulid Simtudduror ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan jama'ah kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus menjadi pengingat untuk selalu meneladani sifat dan perilaku beliau dalam kehidupan sehari-hari.


Usai pembacaan Maulid Simtudduror, pengajian dilanjutkan dengan inti acara, yaitu kajian dari kitab Mawa'idzul Ushfuriyah. Kitab ini merupakan karya yang mengandung banyak nasihat dan hikmah, terutama dalam aspek akhlak dan spiritual. Mawa'idzul Ushfuriyah menyajikan cerita-cerita dan perumpamaan yang penuh makna, yang diharapkan dapat menjadi pelajaran bagi jama'ah dalam menjalani kehidupan. Dalam setiap pertemuan, Ustadz Fauzi Efendi menyampaikan isi dari kitab ini dengan gaya yang sederhana namun mendalam, sehingga mudah dipahami oleh semua kalangan jama'ah, baik yang sudah memiliki pengetahuan agama yang baik maupun yang baru belajar.

Ustadz Fauzi Efendi juga memberikan kesempatan kepada jama'ah untuk merenungkan isi materi yang telah disampaikan, dan mengaitkannya dengan situasi dan tantangan kehidupan yang dihadapi sehari-hari. Dengan begitu, jama'ah tidak hanya memahami ilmu secara teoritis, tetapi juga dapat menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam kajian tersebut dalam kehidupan mereka.

Sesi terakhir dari acara pengajian adalah tanya jawab. Sesi ini menjadi kesempatan bagi jama'ah untuk berdiskusi langsung dengan Ustadz Fauzi Efendi mengenai materi yang telah disampaikan ataupun pertanyaan-pertanyaan lain yang berhubungan dengan agama. Melalui sesi tanya jawab, jama'ah dapat memperdalam pemahaman mereka dan mengatasi kebingungan yang mungkin muncul selama kajian. Sesi ini juga menciptakan suasana interaktif dan menambah keakraban antara jama'ah dan ustadz, menjadikan pengajian lebih hidup dan bermakna.

Kehadiran pengajian rutin ini telah memberikan dampak yang positif bagi kehidupan rohani jama'ah. Tidak hanya sebagai kegiatan ibadah, pengajian ini juga menjadi ajang bagi jama'ah untuk memperluas wawasan dan memperbaiki akhlak. Dengan adanya kajian dari kitab Mawa'idzul Ushfuriyah, jama'ah diharapkan dapat semakin memahami pentingnya memperbaiki diri, menjalani kehidupan yang bermanfaat bagi orang lain, serta meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Dengan segala kebaikan dan keberkahan yang ada di dalamnya, pengajian rutin GP Ansor ini semoga dapat terus berjalan dengan konsisten dan semakin memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Semoga pengajian ini tetap menjadi jalan kebaikan yang terus mengalir pahalanya, menjadi bekal yang tak ternilai harganya bagi setiap jama'ah dalam menjalani kehidupan di dunia dan sebagai persiapan menghadapi kehidupan akhirat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun