Mohon tunggu...
ilham wancoko
ilham wancoko Mohon Tunggu... -

ingin hidup tenang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Emas

29 November 2010   10:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:12 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

emas itu tak kuning berkilau layaknya pandangan awam
emas itu tak ada ditanah yang hitam pekat
ia bukan benda yang membuat orang terpikat dan saling menjebak
beratnya tak dapat ditimbang wujudnya tak dapat disentuh mata
biar ku perlihatkan emas yang sejati padamu wahai kekasih
ia ada dalam setiap diri manusia
ia seperti kita bernapas dan bergerak
napasnya dari niat dan geraknya dari tindakan
tujunya merupakan hal paling diinginkan oleh anak manusia yang tak buta oleh dunia
ia yang membuatmu bisa menangis saat melihat pilu
ia yang membuatmu bersujud setiap waktu
ia yang membuatmu mampu mengorbankan hidup dalam perjuangan
apa itu kamu tahu, emas itu kamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun