Mohon tunggu...
Ilham Anugrah
Ilham Anugrah Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

“Sudah kubilang, aku ya aku, kamu ya kamu, soal siapa yang lebih hebat itu cerita yang membosankan” (Shikamaru Nara)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bangga, Skripsi #2019GantiPresiden Antarkan Mahasiswi Cantik Ini Jadi Wisudawan Terbaik

8 Februari 2019   23:25 Diperbarui: 8 Februari 2019   23:28 2030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini patut dibanggakan, sebuah kalimat yang dibuat secara spontan oleh Mardani Ali Sera dan kemudian dipopulerkan oleh Neno Warisman oleh Gerakan 2019 Ganti Presiden ternyata dibuat penelitian akademisnya.

Padahal #2019GantiPresiden ini menjadi momok sendiri bagi pendukung Jokowi. Bahkan Rocky Gerung sempat menyampaikan bahwa #2019GantiPresiden bukanlah hantu atau hewan yang berbahaya mengapa harus ditakuti.

Bagi Regita Anggia, mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) tagar ini bukanlah hal menakutkan baginya. Ia malah membuat judul skripsi dari tagar ini.

Dengan judul "Pengaruh Sikap pada #2019GantiPresiden sebagai Gerakan Populis Terhadap Partisipasi Politik Pemilih Pemula Universitas Padjadjaran Melalui Penggunaan #2019GantiPresiden di Media Sosial" mengantarkannya menjadi wisudawan terbaik di Universitas Padjadjaran dengan IPK mencapai IPK 4,00 .

Prestasi ini patut dibanggakan dan diapresiasi. Apalagi Regita menunjukkan kemampuannya dengan penelitian #2019GantiPresiden sebagai gerakan populis.

Populis menurut KBBI merupakan paham yang mengakui dan menjunjung tinggi hak, kearifan, dan keutamaan rakyat kecil. Secara sejarah, populisme mulai berkembang di Amerika Serikat melalui Farmer's Alliance (Aliansi Petani) dan People's Party (Partai Rakyat) . Ia lahir karena kebijakan yang tidak jelas dilakukan pemerintah. 

Kebijakan yang tidak jelas itu selalu membawa  embel-embel "untuk rakyat", tapi hanya janji dan tidak ditepati. Padahal jika ditepati dan ditunaikan tidak akan ada sebuah gerakan populis, masyarakat senang dan rakyat pun bahagia.

Regita paham betul bahwa gerakan populis ini sepertinya akan menarik pemilih pemula. Bahkan ia membuat skripsi terkait ini. Sungguh benar-benar membanggakan ya?

Sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun