Mohon tunggu...
Ilham Zulhidayat Bursan
Ilham Zulhidayat Bursan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Bekerja di SMA Negeri 10 Tidore Kepulauan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Guru Inovatif: Menanamkan Karakter Melalui Pembelajaran Kontekstual

1 Juli 2024   09:09 Diperbarui: 1 Juli 2024   09:12 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam membentuk kepribadian manusia. Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang membentuk karakter siswa. Guru inovatif adalah guru yang tidak hanya fokus pada pengajaran ilmu pengetahuan, namun juga menanamkan karakter kepada siswanya. Untuk mencapai tujuan ini, guru harus mampu menggunakan berbagai strategi dan metode yang inovatif.

Guru inovatif harus memahami bahwa karakter siswa tidak hanya terbentuk melalui materi pelajaran di kelas, tetapi juga melalui berbagai pengalaman dan interaksi yang mereka alami selama proses belajar mengajar. Guru harus menyadari pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan emosional dan sosial siswa, di samping kemajuan akademik mereka. 

Dengan pendekatan yang holistik, guru inovatif dituntut agar mampu mengembangkan model/metode pembelajaran yang bervariasi dan kreatif untuk membangkitkan minat siswa, memupuk rasa ingin tahu, serta membangun keterampilan berpikir kritis, dan kolaboratif. 

Selain itu, model yang dikembangkan juga memberi perhatian khusus pada pengembangan nilai-nilai positif seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati, yang semuanya berkontribusi terhadap pembentukan karakter siswa secara menyeluruh. Karakter yang tertanam dalam diri siswa akan menjadi filter perkembangan arus informasi teknologi yang begitu cepat dan bebas di abad 21 ini.

Pendidikan karakter telah menjadi fokus utama dalam sistem pendidikan modern. Upaya membangun generasi yang lebih baik, pendidikan karakter harus dilakukan secara efektif dan efisien. 

Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk menanamkan karakter adalah pendekatan kontekstual dalam pembelajaran. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk memahami konsep yang dipelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah dipahami melalui kesempatan mempelajari apa yang berhubungan dengan tema atau situasi yang relevan.

Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran memungkinkan guru untuk mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam pembelajaran. Pembelajaran kontekstual adalah pendekatan yang memfokuskan pada situasi dan konteks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat memahami dan menerapkan konsep yang dipelajari dalam situasi yang lebih luas dan lebih bervariasi. 

Dalam konteks pelajaran bahasa Indonesia, pendekatan ini memungkinkan siswa untuk memahami dan menggunakan bahasa Indonesia dalam berbagai situasi dan konteks yang lebih realistis dan lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran kontekstual berbeda dengan pendekatan tradisional yang memfokuskan pada pengajaran konsep-konsep teoritis tanpa memperhatikan konteks dan situasi yang relevan. Dalam pendekatan tradisional, siswa dipaksa untuk memahami konsep-konsep teoritis tanpa memperhatikan bagaimana mereka dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Pembelajaran kontekstual, sebaliknya, memungkinkan siswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep dalam situasi yang lebih luas dan lebih bervariasi, sehingga mereka dapat memahami bagaimana konsep-konsep tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh yang baik (best practice) pendekatan pembelajaran kontekstual dalam pelajaran bahasa Indonesia adalah dengan menggunakan teks sebagai bahan ajar. Guru dapat menyajikan teks dalam bentuk digital dengan memanfaatkan bantuan teknologi (ebook, web, dan sebagainya). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun