Mohon tunggu...
Ilham Mirdad
Ilham Mirdad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Sumedang

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik Rekognisi (Lima Bulan Bersama Kampus Mengajar Angkatan 2 Di SMPN 3 Jatigede)

8 Agustus 2022   08:15 Diperbarui: 3 September 2022   08:35 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kampus Mengajar angkatan 2

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
  • Dalam situasi pandemi covid 19 yang sangat mempengaruhi dan menghambat dari semua bidang, serta pembatasaan aktivitas untuk mencegah penularan terjadi semakin pesat. Oleh karena itu Pemerintah khususnya yang menangani di bidang pendidikan yaitu KEMENDIKBUD yang mempunyai ide dan inovasi pembelajaran dalam meningkatkan mutu pembelajaran yang lebih baik. Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) dan didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan yang menjadi program lanjutan Kampus Mengajar Perintis dan Kampus Mengajar Angkatan 1 yang menjadi wadah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Atas kondisi tersebut Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menyusun Program Kampus mengajar yakni merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Di program kampus mengajar, mahasiswa akan ditempatkan di 3.400 Sekolah Dasar dan 375 Sekolah Menengah Pertama di seluruh Indonesia dan membantu peningkatan literasi dan numerasi di sekolah tersebut. Sekolah yang menajdi sasaran Kampus Mengajar Angkatan 2 adalah SMP Negeri 3 Jatigede Sumedang yang terletak di perbatasan anatara Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Majalengka.
  • Dimulai dari persiapan atau rencana dan pelaksanaan program kegiatan yang dilakukan pada kampus mengajar di SMP N 3 Jatigede, untuk pembelajaran pada saat awal penerjunan di bulan agustus sampai dengan september pertengahan dengan adanya pandemi covid 19 ini yang belum melaksanakan pembelajaran tatap muka dan melakukan pembelajaran daring via whatsapp dengan memberikan tugas dan video penjelasan materi dengan mengambil di youtube. Dengan kekurangan hal itu kami membuat agenda pada saat itu dengan tema rumah belajar, jadi kontrakan yang kami tempati dengan membuka pintu rumah belajar bagi anak-anak yang dekat kontrakan untuk belajar bersama dan membantu serta mendiagnosa siswa terhadap pembelajaran daring yang diberikan. Dan ternyata banyak siswa yang tidak paham akan tugas dan materi yang diberikan, oleh karena itu kami membantu dan mengajar siswa yang datang ke kontrakan pada saat itu. Selanjutnya kami juga melakukan kunjungan kerumah siswa yang berada jauh dari SMP dan benar-benar tidak ada sinyal untuk pembelajaran, oleh karena itu sesekali kita bermain sambil belajar. Jadi kita bisa memberikan materi dan siswa juga senang mengikutinya. Pada hal selanjutnya di pertengahan bulan september dilakukannya pembelajaran tatap muka dengan jumlah siswa yang diperbolehkan adalah 50% didalam kelas dan menerapkan protokol kesehatan. Pada hal tersebut kami mengajar dan menitik beratkan pada kelas 8 dan penguatan tentang literasi dan numerasi yang akan di hadapi pada awal bulan oktober yaitu ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer)
  • Selanjutnya untuk adaptasi tkehnologi, seperti yang kami liat dan merasakan banyak guru yang tidak terlalu menguasai tekhnologi. Oleh karena itu kami langsung diminta untuk mengajari membuat video pembelajaran yang biasanya hanya mengambil dari youtube, dan kali ini meraka sangat ingin sekali belajar membuat sendiri. Ketertinggalan tekhnologi dikarenakan kurangnya sinyal dan guru yang sudah lanjut usia yang menyebabkan keterbatasan. Akan tetapi hal tersebut merupakan sebuah tantangan dimana kami harus bisa mengubah keadaan tersebut. Kami mengadakan workshop yang pada intinya adalah penilaian akhir semester berbasis android hal tersebut sudah teralisasikan pada akhir semester kemarin pada desember awal.
  • Dan yang terakhir kita membantu pada bagian administrasi yang pertama kita dibantu dalam membuat rpp seperti bahasa indonesia contohnya, membantu pembuatan daftar hadir guru, membantu memperbaiki silabus, membantu membuat bahan ajar, membantu program semester.
  • Selama menjalankan program Kampus Mengajar Angakatan 2 dengan wkatu kurang lebih 5 bulan, mahasiswa telah berhasil menjalankan beberpaa rencana kegiatan meliputi kegiatan mengajar, adaptasi teknologi, administrasi serta peningkatan literasi dan numerasi. Meskipun masih terdpaat tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan tetapi rencana kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan tujuan Kampus Mengajar Angkatan 2. Mahasiswa dapat membantu pembelajaran di masa pandemi, mengembangkan wawasan, karakter dan softskill mahasiswa dalam berinovasi dan berkolaborasi dengan guru di SMP untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, dan meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan nasional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun