Mohon tunggu...
Ilham FitraMaulana
Ilham FitraMaulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terima kasih sudah mampir dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tragedi 11 September, Sebuah Bentuk Kengerian Radikalisme

14 September 2023   20:58 Diperbarui: 14 September 2023   21:05 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompas.com/tren/image/2023/09/11/071500665/tragedi-9-11-detik-detik-serangan-teroris-11-september-2001-di-as-yang

Tepat pada 11 September senin kemarin adalah hari yang bersejarah karena pada tanggal tersebut terdapat suatu kejadian kelam yang begitu menggemparkan dunia, yaitu Serangan 11 September sebuah tragedi dimana Amerika Serikat diserang oleh kelompok teroris Al-Qaeda. Sebauh tragedy yang menjadi titik balik pandangan orang barat terhadap umat muslim.

Konflik di Timur Tengah memiliki peran besar dalam latar belakang serangan 11 September. Salah satu konflik utama adalah konflik Israel-Palestina, yang telah berlangsung selama puluhan tahun dan menjadi sumber ketidakpuasan dan radikalisasi kalangan beberapa kelompok di dunia Aran dan Muslim.

Al-Qaeda adalah kelompok teroris yang didirikan oleh Osama bin Laden pada tahun 1988. Kelompok ini menganggap Amerika Serikat dan sekutunya sebagai musuh utama dan telah melakukan serangan terorisme sejak awal tahun 1990 an.

Keterlibatan Amerika Serikat di Timur Tengah, terutama invasi Iraq tahun 2003 dan penduduknya terhadap pemerintahan Israel, menciptakan ketidakpuasan di kalangan beberapa kelompok dan negara di wilayah tersebut.

Al-Qaeda dan kelompok teroris lainnya menganut ideologi terorisme jihad, yang meyakini bahwa serangan teror dapat digunakan untuk mencapai tujuan politik dan agama tertentu. Osama bin Laden adalah sosok sentral dalam latar belakang serangan ini. Dia telah memimpin serangkaian serangan teror sebelumnya dan secara terbuka menyatakan niatnya untuk melancarkan serangan besar terhadap Amerika Serikat.

Pada pagi hari tanggal 11 September 2001, 19 teroris yang berafiliasi Al-Qaeda membajak pesawat komersial. Pesawat-pesawat yang dibajak adalah American Airlines Flight 11, United Airlines Flight 175, American Airlines Flight 77, dan United Airlines Flight 93.

Serangan dimulai ketika American Airlines Flight 11 yang terbang dari Boston menuju Los Angeles ditabrakkan ke Menara Utara World Trade Center di New York City pada pukul 8:46 pagi. Ini adalah titik awal dari serangkaian peristiwa yang tragis. Hanya 17 menit kemudian, United Airlines Flight 175 juga ditabrakkan ke Menara Selatan World Trade Center pada pukul 9:03 pagi.

Kemudian, American Airlines Flight 77 yang terbang dari Washington, D.C. ke Los Angeles ditabrakkan ke Pentagon, markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat, di  Arlington, Vriginia, pada pukul 9:37 pagi.

Pesawat keempat, Unites Airlines Flight 93, yang juga dibajak oleh teroris, diketahui menuju Washington, D.C., kemungkinan untuk menyerang salah satu Gedung pemerintahan. Namun, penumpang pesawat ini berusaha merebut kembali kendali pesawat, yang akhirnya jatuh di Shanksville, Pennsylvania, pada pukul 10:03 pagi. Ini adalah satu-satunya pesawat yang tidak mencapai targetnya.

Serangan ini menyebabkan kerusakan besar dan kehilangan nyawa yang sangat besar. Menara Utara World Trade Center runtuh pada pukul 10:28 pagi, diikuti oleh runtuhnya Mneara Selatan pada pukul 9:59 pagi. Lebih dari 2.977 orang tewas dalam serangan ini, termasuk penumpang pesawat, pekerja di gedung-gedung tersebut, dan petugas pemadam kebakaran serta penyelamat yang berusaha membantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun