Mohon tunggu...
Ilham FitraMaulana
Ilham FitraMaulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Terima kasih sudah mampir dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Gelombang Besar PHK oleh Meta Facebook

20 Mei 2023   18:31 Diperbarui: 20 Mei 2023   18:34 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Metaverse. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Meta mau melakukan pemecatan lagi yang akan dilakukan pada Maret 2023. Pemecatan karyawan akan dilaporkan oleh Financial Times. Pemecatan tersebut adalah lanjutan dari pemecatan yang dilakukan pada November lalu, saat itu CEO Meta, Mark Zuckerburg memecat 10.000 karyawan sekaligus atau sebesar 13 persen dari total karyawan yang ada di perusahaan teknologi itu. Menurut Zuckerburg, PHK massal ini bertujuan untuk restrukturisasi sehingga meningkatkan efisiensi perusahaan.

"Organisasi yang lebih ramping akan menjalankan prioritas tertingginya dengan lebih cepat," terangnya.

Hingga saat ini Facebook terus melakukan peninjauan kerja staf mereka. Begitu penilaian telah selesai maka pemutusan hubungan kerja kemabli dilakukan. Sayang nya tidak disebutkan berapa jumlah karyawan yang diberhentikan Meta. Pastinya sekarang Meta masih menunda rencana anggaran kerja 2023 karena upaya pemutusan hubungan kerja baru.

Penyebab PHK besar dialami Meta bukan tanpa alasan, mereka melakukan hal demikian karena ekonomi global masih memburuk. Sebelum memutuskan melakukan PHK massal, Mark telah memangkas tunjangan karyawan nya. Dilansir dari New York Times, pada Februari lalu, Zuckerberg mengatakan bahwa dirinya tidak ingin perusahaan diisi oleh lapisan manajemen menengah atau pengelola manajer. 

Karena itu, pihaknya memutuskan untuk melakukan pengurangan karyawan di Divisi HRD dan Teknologi. Analisis yang dilakukan Mark mengisyaratkan bahwa perusahaan akan mempromosikan insinyur yang bisa bekerja dari mana saja. Tak hanya melakukan PHK, Meta juga bakal menutup 5.000 lowongan kerja mereka. Sementara itu, di tengah isu PHK massal, saham Meta justru dilaporkan mengalami kenaikan lebih dari 7 persen. 

Penyebab PHK Massal dari Meta Facebook memang dari ekonomi global masih belum stabil dan juga kegagalan program dari Meta yang rencana membuat Metaverse yaitu dunia digital, mereka menciptakan Metaverse dikarenakan COVID 19 masih melanda saat itu banyak orang tidak bisa bertemu face to face oleh karena itu Metaverse akan dibuat guna orang-orang bisa bertemu via  online. Karena saat ini COVID 19 sudah berkurang dan semua orang sudah bisa saling bertatap muka terlihat Metaverse merasa tidak diperlukan mengetahui orang-orang sudah bisa menjalankan kehidupan normal mereka lagi walau Metaverse sebenarnya sangat diperlukan di masa depan yang akan datang.

Solusi yang tepat mengenai berita diatas memang dengan memberikan pesangon pada karyawan, Mark sudah menjelaskan soal PHK massal ini bahwa dia mengatakan karyawan terdampak PHK akan mendapatkan haknya. karyawan Meta yang di-PHK bakal mendapatkan pesangon sekurang-kurangnya 16 minggu gaji (4 bulan), ditambah dengan 2 minggu gaji untuk setiap satu tahun bekerja di Meta.  Artinya, karyawan Meta yang bekerja selama 6 tahun di Meta akan mendapatkan pesangon sebanyak 7 bulan gaji terdiri dari 4 bulan pesangon pokok dan gaji tambahan 12 minggu. Sedangkan mereka yang memiliki masa kerja 4 tahun akan mendapatkan pesangon sebanyak 5 bulan gaji (pesangon pokok 4 bulan dan 8 minggu gaji tambahan).

Melihat kondisi bisnisnya saat ini, Meta memutuskan untuk menghemat anggaran. Setelah melakukan PHK, Meta juga akan menyetop rekrutmen karyawan baru selama kuartal-I 2023 mendatang. Mark juga mengatakan akan membatasi penggunaan modal dengan mengalihkannya ke sektor prioritas, seperti iklan, platform bisnis Meta, metaverse, dan kecerdasan buatan (AI).
 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun