Mohon tunggu...
Ilham Marasabessy
Ilham Marasabessy Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen/Peneliti

Belajar dari fenomena alam, membawa kita lebih dewasa memahami pencipta dan ciptaannya.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Antara Potensi dan Eksistensi Wisata Pulau Pasir Panjang Kepulauan Arar

26 Januari 2024   23:01 Diperbarui: 26 Januari 2024   23:03 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerentanan Ekologi Pulau Kecil (Sumber; Koleksi foto pribadi, 2023)

Bercermin pada negara-negara di Kepulauan Karibia kegiatan wisata bahari merupakan penyumbang terbesar dalam penciptaan pendapatan masyarakat dan negara. Kegiatan wisata bahari telah menciptakan lebih dari 2,5 juta kesempatan kerja atau sekitar lebih 25% dari total kesempatan kerja, menyumbang kurang lebih US$ 9,2 milyar atau sekitar lebih 5,8% dari total GDP Kepulauan Karibia. Bagi negara Fiji (sebuah pulau di Samudra Pasific) kegiatan wisata bahari bahkan menjadi penghasil devisa kedua, yaitu sekitar lebih dari 35% dari total nilai ekspor negara ini, dan hanya sedikit di bawah hasil utamanya yaitu gula dan hasil pertanian lainnya. Hal ini sepatutnya membuka mata kita bahwa pariwisata bahari dapat menjadi sektor unggulan di Indonesia khususnya pada wilayah kepulauan.

Disisi lain wilayah kepulauan memiliki kerentanan yang tinggi, mempunyai kecenderungan mengalami kerusakan ekologis dan daya dukung yang rendah, baik yang disebabkan oleh faktor alam maupun karena kegiatan manusia, kondisi ini pada akhirnya akan menjadi kontradiktif dengan upaya memajukan sektor pariwisata di kawasan tersebut. Upaya konservasi melalui keseimbangan hidup yang harmonis antara alam dan manusia dengan menempatkan area yang sesuai dan daya dukung secara optimal, diharapkan dapat mencegah laju kerusakan ekosistem dan penurunan keanekaragaman hayati pesisir dan laut di wilayah pulau kecil.

Kerentanan Ekologi Pulau Kecil (Sumber; Koleksi foto pribadi, 2023)
Kerentanan Ekologi Pulau Kecil (Sumber; Koleksi foto pribadi, 2023)

Pulau Pasir Panjang dalam gugus kepulauan Arar merupakan salah satu pulau sangat kecil (tiny island) di bagian barat Kabupaten Sorong Papua Barat Daya, memiliki potensi wisata bahari yang menjajikan, tak kalah dengan wilayah kepulauan lain di Raja Ampat. Kawasan ini sejatinya memiliki potensi ekosistem terumbu karang (coral reef), padang lamun (seagrass bed), mangrove dan pantai berpasir (sand beach) yang eksotik. Karateristiknya sebagai pulau tak berpenduduk, tentu menyimpan keunikan spesifik pada aspek ekologi, sosial dan ekonomi. Aktivitas pemanfaatan kawasan pulau saat ini dilakukan secara terbatas oleh masyarakat Kampung Arar terutama hanya diperuntukan untuk kegiatan eksploitasi penangkapan ikan karang (demersal) dan beberapa sepsis mollusca dan crustacean yang berasosiasi dalam ekosistem pulau. Wisata pantai (beach tourism) merupakan salah satu daya tarik wisata bahari yang menarik di kawasan ini, walaupun eksistensi kawasan ini belum banyak diketahui secara luas. Hal ini teridentifikasi dari keberadaan lingkungan pulau yang masih sangat alami dan belum banyak ditemukan jejak pemanfaatan yang pernah dilakukan sebelumnya. Berbeda dengan pulau Pasir Putih (Yerusel) yang terletak berdampingan, dimana tingkat pemanfaatan jasa ekosistem pulau sebagai destinasi wisata bahari telah dilakukan sejak lama dan lebih massif sejak 1 dekade terakhir.

Potensi Ekosistem Pesisir dan Laut (Sumber; Koleksi foto pribadi, 2023)
Potensi Ekosistem Pesisir dan Laut (Sumber; Koleksi foto pribadi, 2023)

Keunikan lain ialah kawasan ini, masuk dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, tentunya mempunyai andil besar dalam membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat dan disaat yang sama ada harapan bahwa keberlanjutan sumberdaya pesisir dan laut dapat di realisasikan pada masa mendatang. Memperkenalkan pantai Pulau Pasir Panjang di Kepulauan Arar Mayamuk Kabupaten Sorong sebagai destinasi ekowisata pesisir terbaru, diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat dan menjaga kelestarian sumber daya alam kawasan tersebut. Hal ini selaras dengan arah pengembangan wilayah yang tertuang dalam Rencana Teta Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sorong, yaitu disebutkan bahwa kawasan kepulauan Arar Distrik Mayamuk termasuk dalam kawasan pengembangan ekonomi dan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan industri, peternakan, perikanan dan pariwisata bahari. Letak geografis kepulauan Arar yang tersusun dalam gugusan pulau kecil serta kelengkapan ekosistem pesisir dan laut mampu memberikan signifikan pengelolaan jasa ekosistem seperti; wisata tracking mangrove pesisir pulau kecil, wisata rekreasi pantai berpasir putih, wisata berkarang pada ekosistem padang lamun, snorkeling, diving, wisata olah raga air, wisata keindahan alam pantai dll.

Pantai Berpasir Putih Khas Pulau Pasir Panjang (Sumber; Koleksi foto pribadi, 2023)
Pantai Berpasir Putih Khas Pulau Pasir Panjang (Sumber; Koleksi foto pribadi, 2023)

Pulau pasir Panjang memiliki pemandangan alam pantai (view of the coastal) yang menarik, secara visual kawasan ini berpotensi menjadi wisata bahari terpadu antara kawasan pesisir mangrove, pantai pasair putih dan jenis wisata perairan. Kecenderungan rendahnya publikasi dan promosi model kegiatan pemanfaatan kawasan sebagai destinasi wisata bahari potensial menjadi kendala yang menyebabkan eksistensi pulau ini masih relatif belum banyak berkembang. Untuk itu diperlukan sinergitas positif dari setiap komponen masyarakat untuk dapat meningkatkan nilai manfaat kawasan pulau pasir panjang sehingga lebih dikenal secara luas dan mampu mendorong pertumbuhan wisata bahari di kawasan tersebut (imfb).

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun