Mohon tunggu...
ILHAM WARDONI
ILHAM WARDONI Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen Muda yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya Kesehatan Mental Dampak Stalking Instagram Mantan

1 Juli 2023   10:59 Diperbarui: 1 Juli 2023   11:01 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.theasianparent.com/efek-buruk-sering-stalking

BAHAYA KESEHATAN MENTAL DAMPAK STALKING INSTAGRAM MANTAN

Banyak istilah populer di kalangan anak muda saat ini, salah satunya adalah istilah ''stalking''. Kini istilah tersebut sudah menjadi kata yang tidak asing di perbincangan anak muda khususnya gen Z. Kata ini kerap digunakan dalam percakapan anak muda biak secara langsung maupun di media sosial. Lantas, apa arti kata stalking yang sebenarnya dan apa dampak buruknya bagi kesehatan ?

Kata stalking sudah umum sebagai kata ungkapan atas sebuah kegiatan seseorang terhadap akun media sosial orang lain. Namun ternyata, istilah stalking saat ini mengalami perkembangan hingga akhirnya bisa sepopuler saat ini dengan makna yang salah. Stalking dimaknai oleh generasi muda saat ini sebagai aktivitas mencari informasi lewat akun media sosial miliknya sehingga dapat menilai target hanya dengan melihat akun media sosialnya tanpa mengetahui kehidupan nyatanya. Arti ini ternyata berbeda dengan arti stalking sesungguhnya.

Menurut KBBI, stalking merupakan kata dalam bahasa Inggris yang jika diterjemahkan bahasa Indonesia adalah menguntit atau memata-matai untuk tujuan tindakan kejahatan. Kini, stalking sudah menjadi istilah populer di kalangan anak muda sebagai tindakan atas rasa penasaran yang berlebihan terhadap akun media sosial milik seseorang. Arti stalking saat ini lebih merujuk pada aktivitas menyelidiki informasi seseorang melalui media sosial saja. Oleh karena itu, tak jarang ada istilah "stalking mantan" yang artinya mencari tahu segala sesuatu tentang mantan lewat media sosial miliknya sebagai pelampiasan atas rasa penasaran terhadap kehidupannya apakah sudah bahagia atau sebaliknya setelah berpisah hubungan dengannya.

Stalking mantan di media sosial khusunya di Instagram mungkin saat ini sudah jadi hal yang umum dilakukan oleh anak muda. Bahkan, bisa dipastikan hampir setiap anak muda saat ini pasti pernah melakukannya, terutama saat malam hari sebelum tidur sebagai bunga dari rasa penasaran yang terlalu tinggi. Memanfaatkan waktu ketika belum mengantuk dengan membuka Instagram mantan. Padahal, stalking media sosial mantan yang berlebihan bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan mental. Berikut beberapa dampak buruk dari kebiasaan stalking Instagram mantan.

Pertama, stalker akan makin sulit menerima kenyataan. Sebab, stalker akan merasa bahwa dunia tidaklah adil ketika melihat orang lain jauh lebih bahagia darinya. Kedua, rawan mengalami stress dan emosi meluap-luap tidak stabil sebagai akibat melihat mantan yang sudah bahagia di akun instagramnya namun tidak dengan dirinya. Ketiga, kebiasaan stalking bisa membuat perilaku makin agresif. Stalker cenderung bertindak kasar dan agresif ketika sedang frustrasi melihat sesuatu hal yang  tidak sesuai dengan harapannya, hal ini dipicu obsesi berlebihan dalam dirinya yang sulit untuk dikendalikan. Keempat, makin mudah curiga atau berprasangka buruk terhadap seseorang sebagai akibat dari kebiasaan menyimpulkan kehidupan hanya dengan melihat postingan Instagram saja sehingga membuat stalker merasa paling tahu segalanya. Kelima, dampak buruk kesehatan mata yang terlalu lama menerima paparan sinar radiasi Handphone saat malam hari dan dalam kondisi yang lelah. Terakhir, hanya buang kuota atau buang waktu stalking Instagram mantan. Karena pada hakikatnya tidak akan berubah keadaan setelah stalking atau tidak stalking sama sekali. Jadi manfaatkan waktu sebaik-baiknya, boleh stalking namun jangan sampai berlebihan dan menimbulkan dampak buruk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun