Mohon tunggu...
Ilham MaulanaAditia
Ilham MaulanaAditia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ilham Maulana Aditia @hamzaditia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Masyarakat Ekonomi ASEAN

12 September 2023   18:51 Diperbarui: 12 September 2023   20:23 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ASEAN adalah organisasi internasional yang terdiri dari negara-negara di Asia Tenggara. ASEAN merupakan sebuah organisasi regional yang bergerak di bidang ekonomi dan geopolitik untuk negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Penyebab terbentuknya organisasi ini didasarkan pada Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967. ASEAN juga merupakan salah satu organisasi internasional di mana Indonesia tergabung didalamnya. Pada awal pembentukannya, Indonesia menjadi salah satu pencetus dari didirikannya organisasi ini. ASEAN berdiri pada tahun 1967 dan sejak didirikan Indonesia pernah menjabat sebagai Ketua ASEAN pada tahun 1976, 2003, dan 2011.

ASEAN terdiri dari negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara seperti: Thailand, Laos, Kamboja, Myanmar, Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Filipina. Indonesia dapat menjadi bagian dari ASEAN selain memiliki wilayah geografis yang sama dengan negara-negara di Asia Tenggara yang lainnya, Indonesia juga memiliki dasar kebudayaan, masa depan, hingga kepentingan di berbagai bidang dengan negara-negara tersebut.

ASEAN resmi meluncurkan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 31 Desember 2015. MEA terdiri dari empat pillar yaitu Pasar dan basis produksi tunggal, Kawasan ekonomi berdaya saing tinggi, Kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata dan berkeadilan dan Kawasan yang terintegrasi dengan ekonomi global. cetak biru MEA pertama kali diadopsi pada KTT ASEAN ke-13 tahun 2007 untuk memandu perkembangan MEA dari 2016-2025. Namun dijadikannya cetak biru sebagai pemandu perkembangan MEA disepakati pada KTT ASEAN Ke-27 tahun 2015. 

Cetak biru ASEAN meliputi lima karakteristik. Pertama, Perekonomian yang sangat terintegrasi, sistematis dan terorganisir; kedua, ASEAN yang Kompetitif, Inovatif, dan Dinamis; ketiga, Peningkatan Konektivitas dan Kerjasama Sektoral; Keempat, ASEAN yang Tangguh, Inklusif, Berorientasi pada Rakyat, dan Berpusat pada Rakyat; dan kelima Global ASEAN, yang kemudian terdiri dari berbagai sektor dan langkah-langkah yang strategis. ASEAN melakukan integrasi ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi kawasan serta berupaya untuk mengurangi hambatan-hambatan yang mampu menghambat pertumbuhan ekonomi kawasan.

Selain masalah ekonomi GDP ASEAN yang selalu meningkat setiap tahunnya dan merupakan salah satu sisi positif dari semua kerjasama eksternal ASEAN dan salah satu mitra utamanya adalah Rusia. KTT ASEAN-Rusia terakhir di Sochi pada 19-21 Mei memberikan kontribusi besar bagi kedua negara. Ini akan menjadi acara yang luar biasa bagi semua orang sebagai perwakilan ASEAN dan sisi Rusia. Konferensi internasional ini akan menjadi acara besar bagi Rusia sendiri pada tahun 2016. Di bawah moto Menuju Kemitraan Strategis yang Saling Menguntungkan Para kepala negara menegaskan kembali komitmen mereka untuk mengembangkan lebih lanjut kerja sama multilateral berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menguntungkan, dan tanggung jawab bersama untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, keamanan dan kemakmuran di Kawasan Asia-Pasifik.

Kerja sama ASEAN-Rusia memberikan banyak keuntungan bagi kedua belah pihak, masalah keamanan ekonomi dan politik menjadi isu utama di kedua negara. Rusia mencoba menarik minat dan mencari pihak-pihak baru di negara-negara timur seperti Asia dan khususnya ASEAN. Saling menguntungkan bagi kedua belah pihak membuat hubungan bilateral mereka tumbuh sepanjang tahun. Pembicaraan, jual beli barang, serta penandatanganan perjanjian dan MOU adalah ciri-ciri dunia interaktif yang kita kenal. 

Dalam ekonomi berbasis pengetahuan dari desa global baru, pertukaran informasi dan inovasi cara kita bekerja adalah kunci untuk memajukan keuntungan bersama. Keseimbangan kepentingan dan solusi win-win menentukan bagaimana kerja sama kita bergerak maju. ASEAN dan Rusia telah membangun landasan kemitraan yang stabil dalam 10 tahun terakhir. Prospek kemajuan yang kuat itu bagus. Kemudian pada KTT ASEAN Tahun 2023 membahas tentang perkembangan dan penguatan kerja sama ASEAN dengan mitra eksternal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun