Meningkatnya dominasi generasi digital dalam masyarakat kontemporer memberikan peluang besar bagi negara untuk maju. Generasi digital tumbuh di era di mana informasi dapat diakses dengan mudah melalui internet, dan mereka mahir dalam mencari, memilah, dan memanfaatkan informasi secara efektif. Generasi ini memiliki kemampuan dan karakteristik unik yang dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bangsa. Generasi ini memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan dalam menjawab tantangan sosial, ekonomi, dan politik yang kompleks berkat ketersediaan data dan pengetahuan yang luas. Sudah jelas bahwa hal ini akan memiliki dampak yang signifikan jika generasi digital direncanakan dengan baik untuk kemajuan negara.
Sebagai ASN yang adaptif dalam memanfaatkan berbagai alat digital tentu saja untuk merancang inovasi dan solusi cerdas untuk tantangan yang tidak biasa, dapat memberikan dampak baik bagi instansi untuk menghadapi perubahan. Sebagai generasi digital mereka sangat berpengalaman dalam kemajuan teknologi terbaru dan sering kali menunjukkan perspektif baru dan metodologi yang inventif dalam mengatasi tantangan. Sangat penting bagi pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk memberikan dukungan dan pemberdayaan kepada generasi digital agar mereka dapat sepenuhnya mengaktualisasikan potensi mereka dan secara kolektif membayangkan masa depan yang lebih cerah untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia. Jika dikaitkan dengan bela negara ada beberapa hal yang menguntungkan jika generasi digital dipersiapkan dengan baik yaitu:
- Pertahanan Siber                                                                                                                     Saat ini, pertahanan siber sangat penting sekali terhadap keamanan negara karena telah berkembang begitu pesat. Kemungkinan terjadinya serangan siber yang mengganggu stabilitas nasional menjadi signifikan dan nyata. Generasi digital dengan kemahiran teknologinya dapat memberikan dampak yang signifikan dalam bidang pertahanan siber. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengembangan sistem keamanan siber, deteksi dini serangan, dan penanganan insiden siber. Dengan demikian, mereka dapat berpartisipasi langsung dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
- Pendidikan dan Informasi                                                                                                    Generasi digital mempunyai banyak akses terhadap ilmu pengetahuan. Mereka dapat memanfaatkan media sosial dan platform media digital lainnya untuk menyebarkan informasi yang akurat dan relevan tentang pentingnya bela negara. Dengan memanfaatkan konten-konten kreatif seperti video, artikel, infografis, dan podcast. Kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan semakin meningkat akan nilai patriotisme dan perannya dalam menjaga integritas nasional.
- Inovasi Teknologi                                                                                                              Generasi digital juga dibedakan oleh kemampuannya dalam berinovasi. Mereka mempunyai kapasitas untuk menciptakan aplikasi dan teknologi yang memfasilitasi kemajuan bangsa. Salah satu contohnya dalam instansi pemerintah adalah aplikasi pelaporan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk melaporkan potensi ketidaksesuaian kinerja ASN atau kejadian mencurigakan yang berpotensi menimbukan korupsi kolusi dan nepotisme. Selain itu, dapat membuat platform edukasi yang melibatkan sejarah dan budaya Indonesia, hal ini akan meningkatkan rasa patriotisme generasi digital.
- Pelestarian Kebudayaan                                                                                                        Generasi digital memberikan dampak yang signifikan dalam melestarikan budaya melalui teknologi. Mereka dapat mendokumentasikan, mempublikasikan, dan mempromosikan keunikan budaya Indonesia kepada dunia internasional. Melalui platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok, demografi ini dapat mempromosikan tarian tradisional, musik, makanan, dan tradisi budaya lainnya. Hal ini tidak hanya menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya daerah asal, namun juga membawa Indonesia ke kancah internasional.
- Penyalahgunaan Teknologi                                                                                                 Meskipun generasi digital memiliki akses yang luas dalam mengakses informasi, hoaks dan disinformasi dapat menyebabkan ketidakpercayaan di masyarakat dan gejala konflik sosial. Generasi ini membutuhkan pendidikan digital yang memadai untuk memilah dan menyebarkan informasi yang benar. Akses yang luas dalam bermedia social juga dapat meningkatkan kemungkinan cyberbullying. Ini dapat membahayakan kesehatan mental anak-anak. Selain itu, pelecehan online dan kekerasan daring dapat menyebabkan trauma psikologis yang berlangsung lama.
- Kecanduan Teknologi                                                                                                         Seseorang yang terlalu tergantung pada teknologi dan media sosial dapat secara langsung mengalami penurunan interaksi sosial. Ini dapat berdampak pada kemampuan generasi digital untuk berkomunikasi dalam kehidupan nyata dan menurunkan rasa empati dan kepedulian mereka terhadap orang lain. Dan juga dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik seseorang, seperti masalah tidur, masalah penglihatan, dan kurangnya aktivitas fisik. Kecanduan ini dapat menyebabkan obesitas dan gangguan mental dalam jangka panjang.
- Privasi dan Keamanan Data                                                                                                   Generasi digital sering berbagi informasi pribadi secara terbuka di media sosial dan platform online lainnya, yang meningkatkan kemungkinan pelanggaran privasi dan pencurian identitas. Untuk melindungi generasi digital dari ancaman siber, sangat penting untuk mendidik mereka tentang pentingnya menjaga privasi dan keamanan data mereka.
Generasi digital memiliki potensi yang sangat besar untuk memajukan negara, terutama dalam hal Bela Negara. Dengan keahlian teknologi, inovasi, dan kreativitas yang mereka miliki, generasi digital dapat menjadi pilar utama dalam menghadapi tantangan masa depan dan menjaga keutuhan dan kedaulatan negara. Mereka dapat membuktikan bahwa mereka adalah aset berharga bagi bangsa dengan berpartisipasi aktif dalam pertahanan siber, Pendidikan dan Informasi, inovasi teknologi, dan pelestarian budaya, Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mendukung dan memfasilitasi potensi yang dimiliki generasi digital.
Judul Buku       : Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Penerbit          : Lembaga Administrasi Negara
Tebal Halaman   : 61 halaman
Abstrak:
Modul ini menjelaskan mengenai Langkah-langkah konkrit sebagai ASN dalam mempelajari Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Niai Bela Negara, sehingga bisa mengimplementasikan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan, menumbuhkembangkan kesadaran bela negara, dan mengimplementasikan sistem administrasi NKRI. Hal tersebut akan menjadi pondasi ASN untuk menjalankan peran, tugas dan fungsi ASN sebagai bagian dari penyelenggara pemerintahan yang secara langsung bertanggungjawab untuk menjamin terselenggaranya roda pemerintahan, memiliki tanggungjawab untuk ikut serta secara langsung mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional. Â Dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, baik ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya serta pertahanan dan keamanan, peran ASN sangat dominan. Â Setiap dinamika ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya serta pertahanan dan keamanan, akan bersinggungan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan peran, tugas dan fungsi ASN. Â
Kelebihan Modul:
- Modul ini sangat menarik karena menyajikan sejarah Indonesia sehingga bisa memberikan pemikiran filosofis dalam wawasan kebagsaan dan nilai-nilai bela negara.
- Modul ini juga sebagai dasar penyatuan identitas nasional, khususnya sebagai ASN untuk menjalankan pelayanan prima kepada masyarakat
- Modul ini sebagai bekal ASN untuk memahami wawasan kebangsaan khususnya mengenai nasionalisme, patriotisme, toleransi, dan gotong royong yang merupakan landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis.
Kekurangan Modul:
- Tidak menjelaskan penyelesaian-penyelasaian konflik secara mendalam
