Mohon tunggu...
Ilham Mardiantoro
Ilham Mardiantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - IG : ilham_mardiantoro

Mahasiswa Administrasi Publik, Fisip, Universitas Sriwijaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Oligarki Parasit Demokrasi

5 Oktober 2021   19:00 Diperbarui: 5 Oktober 2021   19:27 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasanya sudah tidak asing mendengar kata "Oligarki" dibenak telinga kita. Sebelumnya berbicara Oligarki adalah sebuah struktur pemerintahan dimana kekuasaan yang berpusat hanya kepada sekelompok orang. 

Seringkali kelompok yang terbentuk ini mengendalikan  kekuasaan sesuai dengan kepentingan kelompok itu sendiri. Seorang ahli filsuf aristoteles menganggap fenomena oligarki ini sebagai kekuasaan segelintir orang yang beranggotakan kaum kaya sifatnya elitis dan ekslusif serta tidak memperhatikan kebutuhan masyarakat luas yang membutuhkan.

Sejarah oligarki ini ditemui pada pemerintahan kuno di yunani. Terdapat pada kota-kota kecil di yunani seperti Athena dan Sparta tempat dimana oligarki berkembang pada saat itu. 

Terdapat 1 kota lagi yang ekonomi dan politik di negara tersebut dikuasai oleh sekelompok bangsawan dengan sebutan patrician yaitu kota Venesia pada abad ke 14.

Lantas haramkah oligarki pada sistem demokrasi?. Menjelaskan definisi terlebih dahulu bahwa Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang di mana warganya memiliki hak yang sama dalam pengambilan keputusan untuk mengubah hidup mereka. 

Demokrasi sendiri berasal dari bahasa yunani demokratia "Kekuasaan Rakyat" yang artinya rakyatlah yang memiliki kekuasaan penuh dalam menjalankan proses berbangsa dan bernegara. 

Partisipasi dalam demokrasi sendiri dapat berbentuk secara langsung, perwakilan dll.  Dalam defenisi Pertentangan antara demokrasi dan oligarki ini sangat tampak. 

Oligarki lebih kepada kekuasaan berpusat pada sekelompok dan cenderung tidak memperhatikan kebutuhan masyarakat, sedangkan demokrasi menawarkan hak yang sama kepada warganya dalam pengambilan keputusan untuk mengubah hidup mereka.

Namun oligarki tidak bisa dikatakan haram pada sistem demokrasi, melihat dari proses berjalannya sistem demokrasi terdapat celah hak yang sama bagi warga secara sendirinya hak yang sama itu akan terekstrak menjadi sebuah kelompok kepentingan  dan hal tersebut menjadi potensi untuk mewujudkan sebuah tatanan oligarki yang akan menjadi boomerang terhadap sistem demokrasi itu sendiri.

Lantas bagaimana kondisi tatanan politik di indonesia?, tren oligarki sedang merebak terjadi pada tatanan politik di negara yang berbalut sistem demokrasi yaitu indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun