PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk. merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi dan jaringan. Sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, PT. Telkom memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia. Untuk dapat terus memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan, PT. Telkom perlu memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM adalah melalui pelatihan dan pengembangan. Sumber daya manusia sangat penting untuk operasi perusahaan karena, pada akhirnya, perkembangan dan kesuksesan perusahaan bergantung pada kontribusi dan potensi sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Untuk berfungsi dengan sebaik-baiknya, sumber dayamanusia harus dikembangkan secara efektif dan efisien. Perusahaan harus mampu menciptakan keadaan dan kondisi yang mendorong dan memungkinkan individu untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilannya secara optimal, terutama dalam hal kinerja, jika ingin mencapai tujuan organisasi. (Pangestika et al., 2019:323)
Perusahaan dapat dipengaruhi oleh pelatihan dan pengembangan, yang merupakan tindakan yang sangat penting. Selain itu, program ini menentukan apakah karyawan akan tetap di posisi mereka atau akan dipindahkan ke posisi yang lebih tinggi. Pelatihan dan pengembangan dibuat untuk mempertimbangkan potensi ini. Menurut Kaswan (2016: 2), "Pelatihan adalah proses meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan". Selain itu, menurut Ivancevich dalam buku Edy Sutrisno (2015:67), "Pelatihan adalah usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam pekerjaanya sekarang atau dalam pekerjaan lain yang akan dijabatnya segera." Mondy (2008:210) menyatakan bahwa "pelatihan adalah aktivitas-aktivitas yang dirancang untuk memberi para pegawai pembelajar pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk Agar lebih efektif, pelatihan harus termasuk pengalaman belajar dan aktivitas yang direncanakan. Idealnya, pelatihan dirancang untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan individu karyawan. Menurut Wilson Bangun (2012:201), “pengembangan SDM adalah proses untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan untuk mencapai tujuan yang efektif dan efisien”. Menurut Gouzali dalam buku Kadarisman (2012:5), “pengembangan SDM merupakan kegiatan yang harus dilakukan organisasi, agar pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability), dan keterampilan (skill) mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan”.
Pelatihan yang dilakukan pada PT. Telkom Akses saat ini semakin mengalami penurunan baik dari menurunnya tingkat peserta pelatihan maupun dari tingkat pelatihan yang diadakan setiap tahunnya. Dengan diadakannya pelatihan maka akan memberikan peningkatan kemampuan dan keterampilan karyawan, sehingga dapat memicu performa karyawan dalam bekerja
Beberapa faktor dapat menunjukkan bagaimana pelatihan dan pengembangan berdampak pada kualitas sumber daya manusia karyawan PT. Telkom, antara lain:
1. Meningkatkan pemahaman dan keterampilan
Pelatihan dan pengembangan dapat membantu karyawan melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka. Pelatihan teknis, misalnya, dapat membantu karyawan menggunakan teknologi terbaru, dan pelatihan manajerial dapat membantu mereka memimpin tim.
2. Meningkatkan tingkat produktivitas
Karyawan dengan pengetahuan dan keterampilan yang baik akan lebih produktif karena mereka dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan dengan lebih efisien.
3. Meningkatkan tingkat kepuasan karyawan
Jika karyawan memiliki kesempatan untuk berkembang, mereka akan lebih puas dengan pekerjaan mereka dan lebih termotivasi untuk terus bekerja, yang berarti lebih sedikit turnover.
4. Meningkatkan daya saing bisnis