Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa Mitra Dosen, melakukan sosialisasi tentang pelatihan pembuatan tangan prostetik di Kota Malang, Jawa Timur, pada Kamis (28/12/2023)lalu. Salah satu inovasi terkini yang memperoleh perhatian global adalah perkembangan dalam pembuatan tangan prostetik. Tangan prostetik telah membantu banyak penyandang difabel mengatasi keterbatasan fisik mereka dan memberikan mereka harapan baru.
Pelatihan yang diberikan oleh PMM Kelompok 77 ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis serta kepercayaan diri kepada para individu yang telah kehilangan anggota tubuhnya, terutama tangan. Pelatihan oleh PMM ini dibimbing oleh Dr. Ir Suwarsono, M.T., salah satu Dosen Teknik Mesin UMM yang telah banyak memberikan distribusi pada permasalahan sosial melalui program pengabdiannya.
Prostetik tangan ini dirancang dengan menggunakan sensor canggih dan teknologi pengenalan gerakan otot terbaru. Dengan pendekatan ini, pengguna prostetik dapat mengontrol gerakan tangan buatan mereka dengan lebih lancar dan presisi. Sensor yang terpasang pada prostetik akan merespons gerakan otot pengguna, menerjemahkannya menjadi perintah yang akurat untuk menggerakkan prostetik. Pelatihan ini terdiri dari serangkaian modul yang dirancang untuk mengajarkan teknik-teknik penggunaan prostetik tangan secara efektif. Peserta pelatihan akan belajar bagaimana mengoperasikan prostetik dengan lancar dan memanfaatkan berbagai fitur dan fungsi yang tersedia.
Pelatihan untuk pembuatan tangan prostetik dilakukan melalui acara sosialisasi yang diselenggarakan oleh  Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil PenelitianUniversitas Muhammadiyah Malang (UMM)Â
Mengandeng Lingkar sosial kota Malang serta Peserta yang tergabung dalamnya untuk mencoba dan berdiskusi pada acara ini . Â Program ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif kepada penyandang difabel yang ingin mendapatkan pengetahuan dalam bidang ini. Salah satu peserta pelatihan, Rizal, Mahasiswa yang kehilangan tangan kirinya dalam suatu kejadian, mengungkapkan kegembiraannya atas pelatihan ini. "Saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Prostetik tangan ini memberi saya harapan baru dan kesempatan untuk hidup dengan lebih mandiri. Pelatihan ini memberikan saya keterampilan baru dan keyakinan diri untuk menghadapi masa depan dengan semangat baru," katanya dengan penuh semangat.
Pelatihan prostetik tangan ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat yang telah kehilangan tangan mereka karena berbagai alasan, seperti kecelakaan, kondisi medis, atau kehilangan pada saat kelahiran. Dengan bantuan teknologi prostetik terbaru dan pelatihan yang tepat, mereka dapat mengatasi keterbatasan fisik mereka dan hidup dengan lebih mandiri dan produktif.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H