Mohon tunggu...
INA X THE JOURNALISM
INA X THE JOURNALISM Mohon Tunggu... Jurnalis - The Journalism

Mari kita kupas berita bersama Journalis~

Selanjutnya

Tutup

Bola

"Malang Kucecwara"!

18 Agustus 2023   11:31 Diperbarui: 19 Januari 2024   13:32 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
THE JOURNALISM 2023 commons.wikimedia.org bola.tempo.co

Arema F.C. klub yang bermarkas di Kab. Malang sedang mengerayakan hari berdirinya pada 11 Agustus yang lalu. Hampir semua media sosial yang dikelolanya membuat postingan yang berisi "Bagi kawan-kawan Aremania dan Aremanita mari berkumpul di Stadion Gajayana, Kota Malang untuk menggelar tahlil dan memanjatkan doa bersama mengingat berdirinya Arema F.C. yang sudah menginjak umur 36 tahun." disisi lain ada seseorang yang bernama Pak Midun asal Batu yang bermusafir mulai dari Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang menuju Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Pak Midun sendiri mengendarai sepeda onthel, sembari memberi aksesoris-aksesoris di sepedanya dengan keranda yang ditutupi kain bertuliskan sajak-sajak keras bertemakan "Meminta keadilan atas terjadinya tragedi kanjuruhan"

MASYARAKAT MALANG KECEWA BERAT TERHADAP PSSI DAN AREMA F.C.

Pada 25/7/2023 Presiden Joko Widodo dibarengi para menteri-menterinya yakni Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan) dan Erick Thohir (Menteri BUMN) sempat menyita atensi publik dalam kunjungan kerja ke provinsi Jawa Timur khususnya Kab. Malang.

Masyarakat Malang khususnya para korban yang berdampak langsung atas tragedi Kanjuruhan, sempat berdemonstrasi disekitaran Pasar Bululawang, Kabupaten Malang. Padahal disitu terus terang ada ketua PSSI yakni Erick Thohir yang juga terjun langsung di sekitaran Pasar Bululawang, tetapi kepala mendongak ke atas dan mata tak melirik sedikitpun kearah keluarga korban, padahal waktu awal tragedi kanjuruhan rasanya Erick Thohir mengebu-ngebu bahkan berada di garda terdepan dalam mengungkap tabir tragedi kanjuruhan. Karena dari pihak korban sudah geram pada situasi dan kondisi tersebut, terlebih adanya presiden Joko Widodo dan Erick Thohir sebagai pimpinan asosiasi sepak bola, yang pada saat itu tak kunjung menemui yang pada akhirnya terjadi kekacauan dengan aparat keamanan, dari pihak keluarga korban juga mengemis-ngemis agar secepatnya di usut tuntas terhadap tragedi kanjuruhan yang menimpanya.

"2024 menjadi ajang bersilat lidah, 2024 menjadi ajang mencari panggung, 2024 juga menjadi ajang saling sikut antar orang terhadap siapa yang paling dekat dengan rakyat." menjadi pemimpin tidaklah mudah, karena janji demi janji terus ia lakukan. Tetapi wajar ketika sewaktu-waktu masyarakat menagih janji itu terhadap sosok pemimpin yang ia jabat, karena janji adalah hutang dan hutang tetap harus dibayar. Erick Thohir pernah berjanji itu dihadapan 

Arema FC yang kini menjadi atensi perhatian publik seluruh masyarakat Indonesia, dimana banyak sekali yang membuat geram terhadap reaksinya yang seakan-akan tidak peduli terhadap keluarga korban. Iwan Budianto yang melekat dengan kepemilikan saham terbesar di Arema FC sekaligus menjadi pemilik klub tersebut, hampir tidak pernah menampakkan wujudnya sama sekali dihadapan keluarga korban ketika tragedi kanjuruhan berlangsung.

MALANG KUCECWARA menjadi judul yang tepat bagi situasi dan kondisi klub Arema saat ini yang memaknai "Tuhan menghancurkan yang bathil, menegakkan yang benar" 36 tahun atas nama klub Arema berdiri dipermukaan sepak bola Indonesia, tidaklah mudah merawat umur yang semakin tua, ketika permasalahan menggempur disegala lini mulai dari keegoisan, kerakusan, dijatuhkan, bahkan sampai difitnah, karena memang permasalahan ini lagi-lagi permasalahan internal bahkan external pun tak luput dari permasalahan tersebut. Kembali lagi ke sosok pemimpin yang ia jabat, karena itu masalah dari naluri kemanusiaan bukan hal-hal yang lain. Jikalau pemimpin tersebut mempunyai rasa kebijaksanaan yang tinggi, seharusnya Arema FC mundur terlebih dahulu dari Liga 1, lalu Arema FC suatu saat bisa kembali lagi ke Liga 1 tidak dengan dualismenya! tidak pula dengan permasalahan tragedi kanjuruhan! tidak juga dengan permasalahan mengenai saham atas nama kepemilikan klub Arema Malang yang asli dari Novi Zaenal (istri mendiang Lucky Acub Zaenal).

PAK MIDUN PAHLAWAN KEMANUSIAAN

Pak Midun hadir sebagai sosok pahlawan kemanusiaan yang menimpa banyak keluarga korban pada tragedi kanjuruhan. Ketika satu persatu mulai mundur, karena rasanya sangat jauh yang ingin diharapkan pada keluarga korban. Pak Midun hadir dengan tekat atas nama keadilan! dengan jalur musafir mulai dari Stadion Kanjuruhan, Kab. malang hingga Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada (2/8/2023). Uluran tangan demi uluran tangan dari para masyarakat yang Pak Midun sempat sambangin, bahkan jalur yang tak mudah harus dilewati oleh Pak Midun, karena Pak Midun sempat terperosok pada saat di perjalanan mungkin saja umur yang tak lagi muda tetapi semangat harus terus muda. Tetapi ketika Pak Midun sudah sampai di SUGBK (13/8/2023) ada kejadiaan janggal yang dimana Pak Midun tidak bisa masuk ke ring 1, tetapi yang lebih tidak wajar lagi yakni Erick Thohir pun lagi-lagi tak nampak wujudnya di Jakarta bahkan DPR-RI saja tidak ada yang mau menemuinya walaupun hanya sekedar aspirasi. Ketika satu per satu berhadapan dengan yang namanya permasalahan ada kalanya orang memilih untuk menghindar bahkan ada juga kalanya orang dengan sigap memberi kepastian terhadap permasalahan tersebut.

Jadi suatu hal yang kontradiktif dimana Pak Midun sedang memperjuangkan keadilan dari para pihak keluarga korban dan sedangkan Arema FC sendiri sedang asik bersua dengan Aremania maupun Aremanita yang kini sedang bertambah usia menggenapi 36 tahun lamanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun