Mohon tunggu...
INA X THE JOURNALISM
INA X THE JOURNALISM Mohon Tunggu... Jurnalis - The Journalism

Mari kita kupas berita bersama Journalis~

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kita Butuh Banksy-banksy yang Lain di Indonesia!

27 Januari 2023   08:45 Diperbarui: 17 Januari 2024   12:24 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
THE JOURNALISM 2023 https://news.detik.com/berita/d-5657189/viral-grafiti-tuhan-aku-lapar-di-tangerang-dihapus-ini-kata-polisi

Banksy seorang seniman jalanan asal Inggris yang sudah terkenal seantero dunia dengan kritikus lewat seni-seni mural yang menghiasi tembok-tembok di jalanan. Mungkin kita sangat butuh seniman-seniman jalanan Indonesia yang menghiasi tembok-tembok besar dengan dalil mengkritik terhadap penguasa ketika omongan sudah dibungkam dan pembatas antara rakyat dengan penguasa lewat UU ITE.

Pada 2021 banyak penghapusan massal terhadap mural-mural yang menghiasi tembok-tembok di jalanan, tetapi sayang sekali para penguasa kita nampaknya alergi terhadap mural-mural yang nampak getol dari para seniman atas kebijakan yang merugikan masyarakat, seperti gambar "Presiden Joko Widodo 404:Not Found" yang sempat viral atas dihapusnya karya tersebut yang menurut penguasa karya itu menghina lambang negara, lantas itu menjadi viral dengan bermacam-macam tanggapan para warganet di Indonesia.

Kalau memang seorang pemimpin merasa terusik atas karya-karya tersebut artinya tanggapan para seniman bisa dibenarkan atas kebijakan-kebijakan para pemimpin yang dikeluarkan dengan merugikan masyarakat, kalau pemimpin merasa peraturan yang ia keluarkan tidak merugikan masyarakat seharusnya karya-karya itu tidak usah ditanggapin. 

Sekelas seniman Banksy yang sudah menjamur dimana-mana ketika dia bukan hanya mengkritik terhadap penguasa Inggris saja melainkan dia juga getol mengkritik terhadap negara-negara yang merasa ikut mencampuri urusan negara lain seperti dikawasan negara Palestina yang hancur lebur akibat terpaan serangan dari negara Israel dan dukungan dari Amerika Serikat dengan memberikan pasokan-pasokan dana dan alat persenjataan, yang dimana pada saat itu Banksy berada di kawasan Timur Tengah yang melihat secara langsung situasi dan kondisi yang terjadi. Kita butuh seniman-seniman seperti ini yang hadir ditengah caruk maruk kondisi di Indonesia, seperti propaganda-propaganda yang bisa membangunkan para penguasa dari tidurnya.

Kalau di musik ada Iwan Fals, Band Marjinal para musisi jalanan yang kerap getol mengkritik pemerintah dengan lirik-liriknya yang satir dan tajam, kalau kita menggeser ke sastra ada Widji Thukul dengan rangkaian kata-katanya yang berhasil mengusik para penguasa dari tidurnya. Rasanya belum sukses jikalau karya-karya kita belum bisa mengusik pemerintah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun