Mohon tunggu...
INA X THE JOURNALISM
INA X THE JOURNALISM Mohon Tunggu... Jurnalis - The Journalism

Mari kita kupas berita bersama Journalis~

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Awas Ada Tukang Bakso

6 Januari 2023   04:02 Diperbarui: 17 Januari 2024   08:05 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
THE JOURNALISM 2023

Hidup di negara Indonesia dengan 1/2 demokrasi memang penuh was-was, bagaimana tidak was-was kita serasa hidup dinegara yang penuh kekangan dan tidak ada kata merdeka sama sekali. Memang Indonesia sudah merdeka secara de facto sejak 1945, tetapi bagi rakyat ketika mengajukan demonstrasi untuk memperingati kepada pemerintah sekedar "peringatan" dalam membuat suatu keputusan ataupun peraturan selalu dibantah, dipenjara, diasingkan, bahkan dibunuh. Butuhnya sosok pemimpin yang mau mendengarkan keluhan atau keresahan bagi masyarakat, bukan sebaliknya yang malah anti kritik dan selalu memikirkan dirinya sendiri.

Sebenarnya bagi orang-orang yang mengkritik suatu kebijakan terhadap negaranya itu bukan membenci melainkan cinta terhadap negaranya, bahkan ia memikirkan negaranya yang seharusnya tidak perlu ia pikirkan tetapi karena negaranya diisi oleh manusia-manusia pendusta, kikir, otoriter, dan tamak sudah seharusnya tumbuh rasa keberanian serta kritis yang tinggi akibat situasi dan kondisi seperti itu.

Seperti "Tukang Bakso" yang terpangpang di poster The Journalism, dimana seharusnya ketika kita mendengar tukang bakso sudah seharusnya kita menyambut dengan penuh kesenangan sekarang malah begitu menakutkan. Bagaimana tidak mungkin, tukang bakso seorang profesi yang berjualan makanan bakso dengan harga murah serta disukai masyarakat, karena citarasanya yang sangat nikmat justru membuat kita perlu menutup rapat-rapat, akibat peraturan seorang pemimpin yang anti kritik. Kenapa tukang bakso begitu kental dengan profesi "intelijen" padahal sangat jauh berbeda dari sisi letak pekerjaannya, pembahasan ini pernah disampaikan langsung oleh Abdullah Mahmud Hendropriyono seorang yang dikenal "Profesor Ilmu Filsafat Intelijen" pertama di dunia, yaitu "Profesi intelijen bisa menyamar sebagai tukang bakso dan tukang siomay dilingkungan rumahmu, tujuannya untuk mencari informasi lengkap mengenai target buruan seperti teroris", "Setelah itu mereka akan melaporkan informasi tersebut kepada atasan, lengkap dengan analisa dan strategi mengenai langkah selanjutnya yang bisa diambil" ucap Abdullah Mahmud Hendropriyono. Dengan ungkapan seperti itu, apakah masih aman hidup di negeri ini ketika kita berseberangan dengan pemerintah atau penguasa bangsa ini?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun