Mohon tunggu...
Ilga Della
Ilga Della Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pariwisata UGM

Between knowledge and awareness.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masa Depan Pariwisata Urban: Sinergi dengan Nilai-nilai Lokal

9 April 2021   20:13 Diperbarui: 9 April 2021   20:37 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

“Di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung” 

Merupakan peribahasa yang menginspirasi tersusunnya artikel ini. Selain itu, peribahasa tersebut cukup tepat menggambarkan pariwisata urban di masa mendatang.

Apa yang terbayang di benak Anda tentang masa depan pariwisata urban? Hal pertama yang terpikirkan biasanya berupa perkembangan teknologi yang jauh lebih mumpuni dan canggih, seluruh lingkup perkotaan menjadi serba terintegrasi. Seluruh sektor terdampak akan perkembangan teknologi, tak terkecuali pariwisata urban. 

Menurut UNWTO, pariwisata urban atau pariwisata perkotaan merupakan jenis kegiatan wisata yang berlangsung di ruang perkotaan dengan atribut non-pertanian seperti administrasi, manufaktur, perdagangan, dan jasa serta titik-titik temu moda transportasi. Destinasi pariwisata urban menawarkan berbagai pengalaman maupun produk budaya, gaya bangunan, teknologi, sosial, dan alam baik untuk liburan atau perjalanan bisnis.

Tidak dapat dipungkiri, teknologi merupakan salah satu faktor pemberi dampak besar terhadap perkembangan pariwisata urban. Perkembangan teknologi mendorong majunya transportasi, cepatnya alur komunikasi dalam sebuah perkotaan termasuk pariwisata urban di dalamnya. 

Terdapat satu faktor lagi yang sebaiknya terus dipertahankan dan dikembangkan di tengah laju jaman dan waktu, yaitu local values. Semaju-majunya ataupun secanggih-canggihnya sebuah perkotaan tetaplah berasal dari nilai-nilai lokal yang dipegang erat sedari awal. Nilai-nilai lokal dari sebuah perkotaan jugalah yang dijadikan motivasi datangnya para pengunjung. 

Melalui nilai-nilai lokal yang terjaga dan terus dikembangkan inilah sebuah perkotaan berkomunikasi dengan pengunjungnya dan sebaliknya (eTurbo News, 2016) yang terwadahi dalam pariwisata urban. 

Lebih lengkapnya, hubungan antara konsep global dan lokal dalam pariwisata urban hendaknya dimaknai saling berhubungan bukan malah saling berlawanan (Chang & Huang, 2004: 225). Sebuah ironi besar jika pariwisata urban menimbulkan ketidakacuhan pemegang kekuasaan ataupun pelaku wisata terhadap nilai-nilai lokal, dimana dari situlah pariwisata urban mereka berasal dan berkembang.

Terdapat tiga video yang menarik dan cukup menggambarkan masa depan pariwisata urban supaya terus langgeng hingga ke generasi-generasi selanjutnya. Perlu diketahui, urutan video tidak menunjukkan keterikatan apapun.

Video pertama merupakan TedxTalks Janek Rubes dari Praha yang menyampaikan cara untuk berwisata ala lokal dalam menanggulangi overtourism (TEDx Talks, 2019b). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun