Dampak Pola Asuhan Permisif pada Anak Tentu ada dampak tertentu pada anak yang terlalu dimanja oleh orang tuanya. Pola asuh permisif berarti membesarkan anak dengan cara yang memungkinkan mereka bebas, berpikiran terbuka, dan diperbolehkan melakukan apa pun yang mereka inginkan. Cara ini cenderung tidak memberikan batasan atau aturan yang tegas pada anak.
Beberapa dampak pola asuh permisif pada anak :
1.Kesulitan Pengambilan Keputusan Salah satu dampak pola asuh permisif adalah seringnya orang tua ikut campur sehingga anak sulit mengambil keputusan sendiri. Selain itu, orang tua sering kali mengambil keputusan sendiri dibandingkan membiarkan anak mencoba memecahkan masalah secara mandiri.
2.Prestasi buruk di sekolah Kelonggaran terhadap anak lain berakibat buruknya prestasi sekolah. Hal ini disebabkan karena orang tua tidak mendefinisikan dengan jelas tujuan anaknya. Dalam keadaan seperti ini, anak tentu tidak mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadap dirinya, karena ia menjadi kehilangan motivasi dan kemampuan bertarungnya menurun.
3.Kesulitan Manajemen Waktu Dampak pola asuh permisif selanjutnya adalah anak kesulitan mengatur waktu sendiri. Pasalnya, orang tua terlalu sering membiarkan anaknya bermain. Hal ini juga menjadi salah satu pemicu menurunnya prestasi akademik anak akibat bermain berlebihan.
4.Kesulitan mengendalikan stres Terakhir, pola asuh permisif membuat anak sulit mengendalikan stres. Itu karena dia belum terbiasa mengendalikan emosinya dengan baik. Oleh karena itu, anak seringkali mengalami emosi yang berlebihan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H