Mohon tunggu...
Nur Ilham Febriansyah
Nur Ilham Febriansyah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Future

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meminimalkan Dampak Negatif Media Sosial

17 Juli 2021   17:05 Diperbarui: 17 Juli 2021   18:23 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam era digital saat ini, sudah pasti mengenal media sosial bukan? Ya, pada zaman sekarang sudah tidak asing bagi kalian tentang media sosial. Media sosial adalah aplikasi digital yang membutuhkan koneksi internet untuk menghubungkan kalian dengan dunia. Media sosial sangat membantu kalian untuk komunikasi jarak jauh, mendapatkan informasi, dan melihat aktivitas teman-teman media sosial anda. Media sosial juga bisa dijadikan sebagai media bisnis seperti memasarkan produk.

Media sosial sudah dipakai di berbagai kalangan, dari orang dewasa, remaja, dan anak-anak. Maka dari itu media sosial harus digunakan dengan bijak agar tidak menimbulkan kesalahpahaman antar penggunanya. Berdasarkan hasil riset Wearesosial Hootsuite yang dirilis Januari 2019 pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56% dari total populasi. Jumlah tersebut naik 20% dari survei sebelumnya. Bagaimana cara mengatasi sisi negatif dari penggunaan media sosial bagi masyarakat Indonesia?

Media sosial adalah tempat bagi semua orang mendapatkan informasi, banyak sekali informasi yang dapat dilihat disana. Ketika kita menggunakannya, kita harus mengetahui apa saja sisi negatif dari penggunaan media sosial. Media sosial mempunyai sisi negatif yang banyak. jadi, kita harus bisa menentukan mana yang baik dan buruk ketika bermain media sosial, karena semua pengguna dapat melihat apa yang kita unggah dan bagikan disana. Berikut adalah sisi negatif dari penggunaan media sosial dan cara mengatasi hal tersebut.

  • Berita hoax

Media sosial sangat rentan dengan hoax. Berita dapat dengan mudah tersebar sangat cepat tanpa disaring terlebih dahulu, banyak orang yang termakan oleh hoax tanpa mengetahui kebenarannya. Kita harus bijak dan kritis dengan segala berita yang ada, jangan menyebarluaskan berita yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Kita juga harus bijak ketika ingin membagikan suatu konten di media sosial serta harus memikirkan terlebih dahulu risiko yang akan datang dan bertanggung jawab secara penuh akan konten yang kita dibagikan.

  • Susah bersosialisasi dengan orang sekitar

Pengguna media sosial sekarang menjadi malas berkomunikasi secara nyata. Hal ini memang benar, karena kurangnya berkomunikasi secara langsung akan membuat seseorang malu bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu tidak jarang orang yang aktif di media sosial ketika bertemu langsung sebenarnya dia adalah orang yang pendiam dan kurang sosialisasi. Ketika kita mempunyai teman seperti mereka, hendaknya kita mengajak mereka bermain dan mengajak teman-teman lainnya untuk saling menjalin pertemanan dengan orang yang kurang bersosialisasi itu. Jika kita yang kurang bersosialisasi, hendaknya kita mencari teman untuk belajar bersosialisasi, kita juga bisa ikut organisasi remaja seperti karang taruna agar dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar kita.

  • Berkurangnya privasi  

Dalam sosial media kita bebas menuliskan dan membagikan apa saja yang kita inginkan, Sering kali tanpa sadar kita mengunggah hal yang seharusnya tidak perlu disampaikan ke lingkup sosial. Masalah ini tentunya berdampak pada privasi kita, kurangi lah mempublikasi hal-hal yang dianggap privasi ke mata publik. Jika kalian butuh perhatian atau ingin menceritakan apa yang sedang dialami, kalian hanya perlu mencari teman yang bisa dipercaya untuk mendengarkannya. Kalian juga dapat menceritakan hal tersebut kepada orang tua kalian, jangan sungkan ketika bercerita ke orang tua, karena mereka tidak pernah mengkhianati kita. mulai sekarang, yuk kurangi mengunggah hal-hal yang bersifat privasi.

  • Kejahatan dunia maya 

Kejahatan di dunia maya dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya sangat beragam. Diantaranya carding, hacking, cracking, phising, dan spamming. Cara mengatasi hal seperti ini, kalian jangan memasukkan data ke situs yang belum dipercaya, tidak menggunakan aplikasi bajakan, mengunduh aplikasi disembarang situs, tidak mengunggah hal privasi ke media sosial, jangan langsung tergiur ketika anda mendapatkan hadiah gratis di media sosial, cek dulu kebenarannya karena nanti kalian akan disuruh memasukkan data yang bersifat privasi.

  • Pornografi

Media sosial adalah tempat berkumpulnya orang-orang dari seluruh penjuru dunia. Jadi, hal seperti pornografi pun pasti ada dimana-mana. Terlebih sekarang media sosial tidak memandang usia, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak bisa dengan mudah menggunakan sosial media dalam kehidupan sehari hari. Peran orang tua sangat penting dalam menanggapi kasus ini, karena anak yang belum cukup umur dapat melihat hal-hal yang seharusnya tidak boleh dia lihat. Untuk mengatasi hal ini, orang tua harus mendampingi anak ketika mengakses sosial media.

Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menggunakan media sosial. Setidaknya kita bisa membedakan baik dan buruk, menjadi contoh yang baik bagi pengguna lain dan bisa menghimbau pengguna lain untuk menggunakan media sosial dengan semestinya. Media sosial tidak salah, pengguna lah yang harus selektif dalam menggunakannya. Semoga artikel ini dapat mengubah pandangan para pengguna agar dapat lebih baik dalam menggunakan media sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun