Mohon tunggu...
Amaliah Nurfajrianti
Amaliah Nurfajrianti Mohon Tunggu... Guru - Being a mom is the greatest gift.

Jangan cuma jadi orang baperan tapi berperan, jangan cuma jadi manusia baik tapi sebaik baik manusia, rebahan seperlunya berjuang selelahnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Jarak Jauh, Siapa Takut?

22 Maret 2020   14:18 Diperbarui: 22 Maret 2020   14:32 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://elearning.stikes-yrsds.ac.id/ 

Penghentian sementara proses belajar di sekolah (secara tatap muka) diambil oleh beberapa pemerintah daerah sebagai bentuk antisipasi meluasnya wabah virus corona. Kegiatan belajar di rumah sebagai bentuk self isolation dan social distancing untuk pencegahan penyebaran Covid-19, perlu penanganan dan pengawasan yang tepat dari berbagai pihak agar tujuan dapat tercapai.

Sudah menjadi mafhum bahwa siswa di Indonesia sebagian besar belum terbiasa menjalani kegiatan belajar jarak jauh. Mengingat selama ini mindset siswa dan beberapa guru memaknai belajar harus berada dalam ruang kelas, harus ada interaksi langsung antara siswa dan guru; kalaupun ada pekerjaan rumah (PR) siswa mengerjakan dalam bentuk tulisan di buku, laporan tertulis, atau suatu produk, dan semua itu langsung diberikan secara fisik kepada guru dalam batas waktu yang disepakati bersama.

Sekain itu dalam kondisi status darurat corona di Indonesia, ada kepanikan kecil terkait  dengan keputusan penghentian sementara proses belajar di sekolah yang memang tiba-tiba ini. Pihak grass root; yaitu bapak dan ibu guru yang berada di sekolah mereka harus menyiapkan teknik pembelajaran daring (online)  berikut dengan tugas yang akan diberikan kepada para siswa untuk dua pekan kedepan; terhitung 16-29 Maret 2020. Bagi guru dan siswa yang tinggal di daerah perkotaan hal tersebut tentu bukan menjadi persoalan serius, apalagi bagi sekolah-sekolah yang sudah memiliki fasilitas IT lengkap dan didukung oleh SDM guru maupun siswa yang memadai. Mereka dipastikan telah terbiasa menggunakan fasilitas teknologi dengan berbagai aplikasinya tersebut yang memungkinkan siswa dan guru berinteraksi dalam dunia maya.

Berdasarkan pengalaman beberapa rekan guru yang sudah menggunakan moda daring (online) dalam kegiatan belajar mengajar, berikut beberapa aplikasi video conference yang mudah digunakan dan gratis untuk pembelajaran jarak jauh. Pengguna hanya butuh mengunduh atau mendaftarkan akun.

1. Skype
Aplikasi Skype merupakan aplikasi yang banyak ditemukan dan kadang hadir sepaket dengan sistem operasi Windows. Skype mudah digunakan dan mendukung antar perangkat karena bisa diakses di laptop, komputer (desktop), dan smartphone.

2. Webex

Webex memiliki tampilan yang cukup sederhana dan mudah digunakan di laptop, komputer, dan smartphone. Layanan ini pun bisa diakses dengan cara mengunduh aplikasi atau lewat browser internet. Selain itu, di dalam Webex tersedia fitur seperti chat, audio chat, video chat tapi tergantung jenis browser yang digunakan, file sharing seperti menampilkan slide Powerpoint, serta whiteboard yang interaktif.

3. Microsoft Teams
Layanan dari Microsoft ini termasuk sangat lengkap karena segmen penggunanya sudah di tahap yang akrab dengan teknologi. Meksipun begitu, Microsoft Teams termasuk yang memiliki tampilan atau antarmuka mudah digunakan.

4. Google Classroom
Google Classroom dirancang untuk memudahkan guru membuat dan mengumpulkan tugas tanpa menggunakan kertas, termasuk fitur untuk menghemat waktu guru seperti kemampuan membuat salinan Google Docs secara otomatis bagi setiap siswa .selain itu terdapat pula fitur tanya jawab,  pengaturan waktu dalam pengerjaan tugas, integrasi ke Google Form untuk membuat kuis atau ujian, dan integrasi ke YouTube untuk pembelajaran audio visual. (Sumber: https://www.medcom.id/teknologi)

Ada pula beberapa aplikasi yang biasanya digunakan oleh guru dalam memberikan tugas seperti google form, e-mail, dan whatsapp (WA). Google Form atau yang disebut google formulir adalah alat yang berguna untuk membantu guru dalam memberikan evaluasi kepada siswa atau mengumpulkan informasi lain yang mudah dengan cara yang efisien. Selanjutnya, fasilitas e-mail (surat elektronik) lebih dahulu sudah dikenal baik oleh guru maupun siswa. Aplikasi ini sangat sederhana dan dilengkapi dengan attachment file, sehingga siswa bisa langsung menyetorkan tugas hasil take home exam atau tugas-tugas lain langsung kepada alamat surel (e-mail) bapak/ibu gurunya tersebut. Terakhir adalah aplikasi komunikasi paling populer dari android yaitu WA (wahtsapp). WhatsApp memudahkan guru maupun siswa untuk saling berkirim pesan dan file jenis apapun. Tanpa aplikasi tambahan,  hanya perlu membuka aplikasi WhatsApp yang sudah terinstal di ponsel atau bisa pula dihubungkan dengan laptop/PC untuk mengirimkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun