Mohon tunggu...
Nismah Maulida
Nismah Maulida Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang wanita yang ingin menyampaikan apa yang ia lihat, ia dengar, ia rasakan, dan ia alami dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan siapa tau dapat bermanfaat buat orang lain. \r\nFB Nismah Maulida,\r\nBlog:nismahmaulida.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Antara Aku, Mungkin Kita dan Mereka di Palestina

22 November 2012   14:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:50 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Disaat aku bermimpi untuk menjadi orang kaya sehingga dapat memberikan apa yang kupunya kepada orang yang membutuhkan, mereka di Palestina sana, tidak hanya memberikan hartanya dalam berjuang tapi siap mati syahid demi cita-cita suci yang mereka peluk erat dalam dada

Disaat aku masih terbata-bata dalam membaca Alqur'an dan sedikit sekali menghafal, mereka di Palestina sana sudah menghafal 30 juz ketika usia mereka masih 10 tahun.

Disaat aku hanya sempat membaca Alqur'an beberapa ayat tiap harinya atau bahkan tidak sama sekali, mereka di Palestina sana, sambil menunggu giliran menyerang musuh, mereka selalu memegang mushaf Al Qur'an dan membacanya. MasyaAllah..

Disaat aku masih belajar untuk shalat dengan khusyuk dan memahami arti dari bacaannya tetapi mereka di Palestina sana, shalat adalah saat yang paling dirindukan dan paling dinikmati karena mereka berhadapan dan berdialog mesra dengan kekasihnya, tujuan hidupnya, yang ingin dijumpainya dengan penuh suka cita setelah meninggalkan dunia ini dengan cara yang baik yaitu syahid di jalanNya.

Disaat aku masih bisa dengan nyaman tidur, berangkat bekerja, beribadah, belajar, dan bercengkrama dengan teman-teman dan keluarga, mereka di Palestina sana tidak punya kesempatan semewah itu.. mereka selalu harus waspada terhadap serangan-serangan dari musuh

Disaat aku terlalu sibuk dengan gadget-gadget dan elektronik terbaru, berselancar di internet, aktif di social media, sehingga menghipnotisku untuk asyik dengan hal-hal yang bersifat maya dan fana yang membuatku jauh dari belajar agama, menghafal Al Qur'an, dan hal-hal kontributif lainnya untuk umat dan agama, di Palestina sana mereka disibukkan dengan menyusun strategi agar tidak kalah dari musuh, mendidik anak-anak mereka dengan akhlak Qur'ani, menjadi mujahid mujahidah muda yang siap melanjutkan perjuangan di jalanNya

Ya Allah.. betapa banyak berbeda antara aku dan mereka di Palestina sana, bukankah di Surga ada si kaya dan si Miskin.. wah pasti dengan amalanku yang masih banyak kekurangan dibandingkan mereka apakah aku masih pantas minimal menjadi orang miskin di Surgamu kelak.. atau bahkan aku termasuk orang-orang yang mendzholimi diri sendiri alias tidak bisa memanfaatkan segudang nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku di Dunia sehingga aku akhirnya dimasukkan ke Neraka. Naudzubillah..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun