Sebagai alat pengukur terhadap perkembangan atau kemajuan peserta didik setelah menempuh proses belajar mengajar dalam jangka waktu tertentu.
Sebagai alat pengukur keberhasilan program pengajaran.
Penggolongan Tes.
Pengologan tes berdasarkan fungsinya sebagai alat pengukur perkembangan/kemajuan belajar peserta didik
1). Tes Seleksi (al-Imtihaan Al-Intikhaabiy=)
Tes ini sering disebut dengan istilah "ujian saringan" atau "ujian masuk". Tes ini dilakukan dalam rangka penerimaan calon siswa baru. Materi tes seleksi ini merupakan materi prasyarat untuk mengikuti program pendidikan yang akan diikuti oleh calon.
2). Tes Awal (al-Imtihaan al-Mabda'iy=)
Tes awal ini sering dikenal dengan istilah pre-test. Tes jenis ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh manakah materi atau bahan pelajaran yang akan diajarkan telah dapat dikuasai oleh para peserta didik. Jadi tes awal adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan pelajaran diberikan kepada peserta didik. Oleh karena itu butir-butir soalnya dibuat mudah.
Materi tes awal umumnya ditekankan pada bahan-bahan penting yang seharusnya sudah diketahui oleh peserta didik sebelum pelajaran diberikan kepada mereka.
3). Tes Akhir (al-Imtihaan al-Niha'iy=)
Tes akhir ini lebih dikenal dengan istilah post-test. Tujuan tes ini adalah untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran yang tergolong penting sudah benar-benar dikuasai oleh peserta didik. Materi tes ini adalah bahan-bahan pelajaran yang tergolong penting dan biasanya naskah tes akhir ini dibuat sama dengan naskah tes awal.