Mohon tunggu...
Ilfa Fitria
Ilfa Fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Untuk upload tugas tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meneguhkan Identitas Nasional di Tengah Tantangan Global

30 November 2024   13:25 Diperbarui: 30 November 2024   13:23 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, telah lama menjadi pijakan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, tantangan terhadap nilai nilai pancasila semakin nyata seiring dengan perkembangan zaman dan globalisasi yang pesat. Dalam konteks ini, revitalisasi Pancasila sebagai identitas nasional menjadi sangat penting. Bukan hanya sebagai simbol, namun sebagai pamduan moral dan etika dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif, berkeadilan, dan beradab.

        Pentingnya revitalisasi Pancasila tidak dapat dipisahkan peranannya sebagai dasar bagi kehidupan demokrai Indonesia. Pancasila memberikan landasan bagi nilai nilai seperti kebinekaan, keadilan sosial, serta penghormatan terhadap hak asasi manusia. Namun, seiring dengan maraknya radikalisme, intoleransi, serta polarisasi sosial di berbagai sektor, ideologi ini terkadang terabaikan atau dipahami secara dangkal oleh sebagian kalangan.

        Revitalisasi Pancasila bukan hanya soal mengingatkan masyarakat akan nilai nilai luhur tersebut, tetapi juga soal bagaimana menanamkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari, terutama ditengan kemajuan teknologi dan arus globalisasi yang sangat cepat. Pendidikan Pancasila harus lebih diutamakan dimulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, dengan pendekatan yang relevan dengan tantangan zaman. Mengajak generasi muda untuk memahami Pancasila dengan cara yang lebih kontekstual dan aplikatif sangat penting agar mereka bisa menjadikannya sebagai pegangan dalam menghadapi permasalahan sosial, politik, dan ekonomi yang semakin kompleks.

          Selain itu, revitalisasi ini harus dilakukan dengan menghubungkan nilai nilai Pancasila dengan kemajuan teknologi dan budaya global. Tidak bisa dipungkiri, Indonesia kini berada di tengah arus perubahan global yang sangat cepat, dan Pancasila harus mampu beradaptasi agar tetap relevan. Pancasila tidak bisa lagi hanya dipandang sebagai simbol klasik yang tak berdaya menghadapi tantangan zaman. Justru, Pancasila harus menjadi kekuatan yang memperkuat persatuan dalam keragaman,menegakkan keadilan sosial, dan menjaga keharmonisan dalam masyarakat yang semakin majemuk.

           Akhirnya, revitalisasi Pancaila sebagai identitas nasional adalah upaya untuk menghidupkan kembali nilai nilai kebangsaan yang membuat Indonesia unik. Dalam dunia yang semakin terhubung homogen, Indonesia memiliki peluang besar untuk menegaskan dirinya dengan prinsip prinsip yang terkandung dalam Pancasila. Untuk itu, tidak ada lagi waktu untuk meragukanrelevansi Pancasila. Saatnya kitaa bersama sama menghidupkan kembali semangat Pancaasila sebagai identitas dan pegangan dalam menghadapi tantangan masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun