Mohon tunggu...
Ilfa QurrotaAini
Ilfa QurrotaAini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi/ Universitas pendidikan Indonesia

Hobi saya membaca dan mendengarkan musik. Orang lain cenderung menilai saya seorang pendiam.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UPI Bekerjasama dengan Bank Sampah Baraya Dalam Program Pengolahan Sampah

20 Agustus 2022   17:08 Diperbarui: 20 Agustus 2022   17:13 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses Pemilahan Sampah 

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tahun 2022 mengusung tema pemberdayaan masyarakat yang berbasis SDG's Desa. Merujuk dari Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021, setidaknya ada 18 tujuan dan sasaran pembangunan melalui SDGs Desa tersebut. Salah satu dari tujuan tersebut adalah konsumsi dan produksi desa yang sadar lingkungan.

Sebagai salah satu upaya untuk mencapai tujuan SDG's desa dalam bidang konsumsi dan produksi desa yang sadar lingkungan, kelompok KKN 116 UPI bekerjasama dengan Bank Sampah Baraya mengolah sampah anorganik di Desa Kertamukti, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.

Sampah hingga saat ini menjadi masalah terbesar di Indonesia. Semakin banyaknya limbah yang dihasilkan dan kurangnya tempat untuk menampung manjadi masalah yang besar. Berdasarkan data Indonesia National Plastic Action Partneship yang dirilis April 2020, sebanyak 67,2 juta ton sampah Indonesia masih menumpuk setiap tahunnya, dan 9 persennya atau sekitar 620 ribu ton masuk ke sungai, danau dan laut. Hal ini tentunya menyebabkan polusi air, tanah, dan udara.

Bank sampah merupakan salah satu upaya untuk mengurangi jumlah limbah sampah dengan menerapkan prinsip 3R yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle. Bank sampah biasanya menerima sampah yang sudah dipilah seperti kertas, botol plastik, kaca, dll Warga yang menabung sampahnya ke bank sampah akan mendapatkan uang senilai bobot atau jenis sampah yang ditabung. Artinya, sampah memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat yang rajin memilah sampah.

Kegiatan KKN dilakukan mulai 14 Juli 2022, Mulai mengumpulkan sampah dari warga menggunakan mobil operasional dari Bank Sampah Baraya, kemudian sampah sampah tersebut dipilah dan dipisahkan menurut jenisnya kemudian dibersihkan dari kotoran yang menempel. Beberapa jenis sampah kemudian diolah menjadi Ecobrick dan kerajinan piring plastik.

Selain kegiatan tersebut, KKN 116 UPI juga melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat desa kertamukti dengan judul :Ayo Pilah Sampah dari Rumah!". Sosialisasi ini mengenai pengolahan sampah rumah tangga dan pengenalan Bank Sampah Baraya. Melalui sosialisasi ini, kami berharap warga tidak lagi membuang sampah ke sungai, jurang, atau tempat lain yang tidak diperuntukkan untuk pembuangan sampah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun