Mohon tunggu...
Ilfa Nihlatika
Ilfa Nihlatika Mohon Tunggu... Mahasiswa - jangan ragu untuk memulai

perlu belajar lebih banyak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peduli Kesehatan Masyarakat dengan Menanam Toga (Tanaman Obat Keluarga)

21 November 2021   10:03 Diperbarui: 21 November 2021   10:11 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kesehatan masyarakat memiliki peran penting dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia serta pembangunan ekonomi. Maka dari itu, kesehatan menjadi hal yang penting untuk dijaga dan tidak sedikit orang melakukan berbagai cara untuk menjaga kesehatannya terutama dimasa pandemi seperti sekarang ini. Agar tetap sehat dirumah, masyarakat juga harus bisa menciptakan kemandirian obat dirumah. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan menanam toga (tanaman obat keluarga).

Di Indonesia, pemanfaatan toga sudah diterapkan sejak dahulu. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki aneka ragam hayati seperti tanaman obat keluarga yang dapat dimanfaatkan serta cenderung lebih murah daripada obat buatan pabrik. Penanaman ini bisa dilakukan dengan menggunakan media tanam seperti polybag ataupun botol bekas, sehingga tidak harus ditanam dilahan yang luas. Secara umum tanaman toga ini berfungsi dalam peningkatan gizi dan kesehatan, sebagai sarana penghijauan serta bisa mencegah penyakit secara alami.

Tanaman toga pada dasarnya adalah jenis tanaman yang memiliki khasiat sebagai obat-obatan tradisional yang bisa dibuat sendiri. Pada umumnya tanaman ini tumbuh sebagai tanaman liar, sehingga mudah untuk ditemukan. Disamping itu, tanaman jenis ini memiliki segudang manfaat dengan kandungan yang dimilikinya. Oleh karena itu, melalui kegiatan pengabdian di masyarakat yaitu Kuliah Kerja Nyata Reguler dari Rumah turut andil dalam kepedulian kesehatan masyarakat sekitar yaitu dengan menanam toga. Pengabdian masyarakat merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam beberapa aktifitas tanpa mengharapkan imbalan dalam bentuk apapun. Program pengabdian ini secara umum dirancang untuk memberikan kontribusi nyata, khususnya dalam mengembangkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat.

Tidak semua jenis tanaman toga dapat dikonsumsi. Maka dari itu, untuk pemanfaatan tanaman toga sebagai obat tradisional tetap dibutuhkan konsultasi dengan doketr. Hal itu dlakukan untuk memperjelas terkait seberapa banyak kadar yang bisa dikonsumsi, bagaimana cara pengelolaannya dan apa saja efek samping yang mungkin akan timbul. Beberapa jenis tanaman obat keluarga yang ditanam dalam kegiatan ini adalah kunyit (Curcuma longa), lidah buaya (Aloe vera), cocor bebek (Bryophyhillum pinnatum), yodium (Jatropha multifida), daun ungu (Handeuleum), dan tanaman adam hawa (Tradescantia spathacea).

Kunyit sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan. Selain itu, kunyit juga digunakan sebagai pewarna kuning pada makanan ataupun sebagai pengawet makanan. Kunyit juga bisa digunakan sebagai obat yang berkhasiat untuk mendinginkan badan, membersikan lambung, usus, mencegah penggumpalan darah, obat anti gatal, mneyembuhkan hidung tersumbat. Kunyit bisa dikonsumsi dalam bentuk perasan dan bisa diminum.

Tanaman toga selanjutnya adalah lidah buaya. Lidah buaya merupakan jenis tanaman herbal. Salah satu manfaat yang paling terkenal adalah sebagai pengobatan permasalahan pada kulit, seperti luka bakar, iritasi, terbakar matahari, gatal pada kulit dan beberapa orang juga menggunakannya untu mempercepat penyembuhan luka. Selian itu, ada juga cocok bebek. Dengan kandungan yang dimilikinya, tanaman ini bisa untuk mengobati batuk, pilek, memar, bisul, sakit telinga, sakit kepla, keseleo dan juga dapat membantu penyembuhan luka pada kulit.

Jenis tanaman lain yang juga bermanfaat yaitu tanman yodium. Tenaman ini berguna sebagaii penyemuhan luka seperti mengeringkan luka, mencegah infeksi, menghentikan pendarahan bahkan juga bisa untuk mencegah keloid. Selanjutnya ada tanaman daun ungu. Tanaman ini dipercaya bisa mengatasi konstipasi, melancarkan menstruasi dan bisa mereredakan nyeri pada radang sendi.

Ada juga tanaman bayam hias krokot. Tanaman yang satu ini bernutrisi tinggi, mengandung karbohidrat dan juga vitamin yang baik untuk tubuh. Yanaman ini bisa membatu megobati anemia atau kekurangan darah, memiliki antioksidan yang tinggi, serta bisa digunakan untuk memlihara paru-paru dan dapat digunakan sebagai anti radang.

Dengan adanya kegiatan menanam toga tersebut diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kepedulian terhadap kesehatan melalui tanaman yang ada disekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun