Mohon tunggu...
Ilham Nur
Ilham Nur Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Hanya pemula yang baru terjun ke dalam dunia penulisan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Lima Sendi Pengusaha Sejati Ala Bob Sadino

7 Maret 2020   09:45 Diperbarui: 7 Maret 2020   11:18 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

5. RASA SYUKUR
Sendi terakhir yang dapat menyempurnakan wirausaha adalah bersyukur kepada Tuhan. Karena, Tuhanlah yang menjadikan pengusaha sukses. Namun, tidak semua bisnis dengan jam terbang tinggi mengingat sandaran ini. Banyak pengusaha yang telah melayang selama beberapa dekade masih tidak mengerti bagaimana harus berterima kasih.

Dalam setiap bisnisnya, si pengusaha terus menuntut keuntungan maksimal. Menurut Bob, wajar jika pebisnis ingin menambah keuntungan. Tapi, jika keuntungan tanpa batas terus menjadi tuntutan, itu disebut greedy. Bagi pengusaha tamak,  keuntungan kecil ibarat kerikil di dalam sepatu. Sangat mengganggu dan tidak nyaman. Nah, pada titik inilah, letak pentingnya rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pebisnis yang tamak pasti tidak akan pernah mampu menikmati keuntungan dalam jumlah sedikit. akan muncul penyesalan, kegelisahan, dan sejumlah pertanyaan, 'Mengapa bukan keuntungan besar yang diraih?'. "kalau sudah begitu, apa dia bisa tidur nyenyak? Kalau bisa bersyukur pasti bisa tidur nyenyak, dan itu nikmat sekali." Canda Bob.

SUMBER REFERENSI :
Wisteria, Hana. 2016. Bob Sadino  Goblok Pangkal Kaya. Yogyakarta: Genesis Learning.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun