Mohon tunggu...
Mimi Oktafira
Mimi Oktafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Riau

-

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kampanye Pilkada 2024: Pemasangan APK di Pohon Menuai Kritik Warga

9 Oktober 2024   05:05 Diperbarui: 9 Oktober 2024   08:09 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masa Kampanye dimulai, KPU dan Bawaslu (Mistar.id)

PEKANBARU - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, berbagai strategi dilakukan oleh pasangan calon (Paslon) gubernur dan walikota untuk meraih perhatian publik. Salah satu langkah yang banyak dilakukan adalah pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) di lokasi-lokasi strategis.

Pantauan penulis pada Selasa (8/10/2024) menunjukkan bahwa ratusan APK seperti poster, spanduk, dan baliho dipasang di berbagai sudut kota Pekanbaru. Tidak hanya di kawasan perkotaan, APK juga ditemukan di permukiman warga, bahkan di pagar rumah mereka.

Di wilayah Panam, Pekanbaru, dan daerah lainnya beberapa calon memasang baliho dan spanduk di pohon dengan cara memaku, tindakan yang memicu kritik dari warga setempat. Mereka menganggap pemasangan APK di pohon tidak hanya merusak estetika kota, tetapi juga membahayakan lingkungan.

"Spanduk-spanduk ini merusak pemandangan. Seharusnya mereka dipasang di tempat yang sudah disediakan, bukan di sembarang lokasi seperti pohon-pohon di sepanjang jalan," ujar Teti, salah seorang warga Panam. Dikutip dari postingan media CAKAPLAH.com pada Selasa (8/10/2024).

Warga juga menyoroti kurangnya penegakan regulasi terkait penempatan APK. Mereka berharap agar ada tindakan tegas untuk menjaga keindahan kota selama masa kampanye Pilkada. "Kami berharap aturan pemasangan APK lebih diperketat, supaya kota tetap rapi dan lingkungan terjaga," kata Hendri, warga lainnya.

Kritik ini mencerminkan harapan masyarakat agar para calon pemimpin memperhatikan aspek lingkungan dan tata kota dalam berkampanye, selain menyampaikan visi dan misi politik mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun