Mohon tunggu...
Asmarita
Asmarita Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Muhammad Zahir Syah: Anggota DPRD Termuda Pekanbaru dari Partai Demokrat

9 Oktober 2024   20:25 Diperbarui: 9 Oktober 2024   20:35 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pekanbaru, 7 September 2024 --- Muhammad Zahir Syah, mahasiswa Universitas Riau kelahiran 2003, berhasil mencatat sejarah politik Kota Pekanbaru dengan menjadi anggota DPRD termuda dari Partai Demokrat. Kemenangan Zahir Syah dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mengundang sorotan publik, khususnya kalangan mahasiswa. Prestasi ini diumumkan secara luas melalui unggahan media sosial oleh komunitas mahasiswa Universitas Riau.

Sebagai mahasiswa angkatan 2020 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Zahir Syah berhasil mengalahkan politisi senior dalam pertarungan politik yang sengit. Prestasinya mendapatkan sambutan meriah, namun juga disertai kritik dari beberapa pihak. Ia memperoleh 1.756 suara, jumlah tertinggi di Daerah Pemilihan (Dapil) 1, dari total suara Partai Demokrat yang mencapai 6.501 di wilayah tersebut.

Dalam sebuah pernyataan di media sosial, Zahir Syah mengungkapkan rasa syukurnya, "Alhamdulillah, kini kami dipercaya masyarakat untuk duduk sebagai anggota dewan." Ia juga menambahkan bahwa kemenangannya adalah hasil dari kepercayaan masyarakat dan merupakan tanggung jawab besar yang harus diemban dengan baik.

Sebagai anak dari politisi senior H. Fathullah, yang juga anggota DPRD Riau, Zahir Syah menghadapi ekspektasi besar dari publik sejak awal pencalonannya. Namun, meski terjun ke panggung politik untuk pertama kalinya, Zahir Syah mengakui bahwa ia masih memiliki banyak hal yang harus dipelajari. "Kami masih muda, perlu banyak belajar dari pihak senior di DPRD. Kami akan berkoordinasi dan belajar politik nyata di internal dan lintas partai," ujarnya ketika ditanya mengenai rencana awalnya sebagai anggota DPRD. (Dikutip dari akun media sosial mahasiswa universitas Riau)

Pernyataan ini memicu beragam reaksi di media sosial. Beberapa netizen memberikan dukungan, sementara yang lain menyampaikan kritik tajam. Seorang pengguna media sosial, @suciwidaswa, menulis, "Bayangin jadi DPRD termuda bukannya membawa gagasan segar, tapi malah memperbanyak koordinasi dan konsultasi dengan senior... jadi wakil rakyat itu bukan untuk BELAJAR hal-hal yang harusnya sudah selesai sebelum menjadi wakil rakyat."

Meskipun mendapat kritik, banyak yang tetap mendukung Zahir Syah, terutama di kalangan pemuda. Mereka menilai bahwa sebagai politisi muda, ia berhak untuk terus belajar dan berkembang. Perjuangannya dianggap sebagai langkah berani untuk mewakili generasi muda dalam dunia politik, yang selama ini sering didominasi oleh politisi berpengalaman.

Perjalanan Muhammad Zahir Syah di DPRD Pekanbaru akan menjadi ujian nyata bagi kemampuannya dalam menghadapi tantangan politik. Publik, terutama generasi muda, berharap agar Zahir Syah dapat membawa perubahan positif di panggung politik lokal. Terlepas dari kritik yang ia terima, tekadnya untuk terus belajar dan berkontribusi tetap kuat, menjadikannya figur muda yang patut dinantikan peranannya di masa depan.

Bagas Rizki Giatanto & Yuliantoro

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun