Mohon tunggu...
Ilda Ramadhani
Ilda Ramadhani Mohon Tunggu... Lainnya - Public Administration Student

Public Administration Student’23

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Bersuara: Pendidikan Anggota DPD Berpengaruh terhadap Kualitas Kebijakan yang Dikeluarkan

23 Mei 2024   09:50 Diperbarui: 23 Mei 2024   10:47 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Setiap arahan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh DPD bersifat mengikat secara eksternal untuk seluruh pemangku kepentingan di wilayah Indonesia juga berlaku secara internal bagi lembaga DPD, apapun yang terjadi Efektifitas implementasi kebijakan DPD menunjukkan kualitas DPD sebagai lembaga legislatif daerah. Pentingnya Pendidikan berpolitik sejak dini juga harus ditanamkan agar generasi muda tidak asal menggunakan hak suaranya untuk memilih calon anggota legislatif yang memiliki latar belakang selebritis ataupun hanya berbekal ketenaran semata. Demi mewujudkan bangsa Indonesia yang lebih baik dan maju kedepannya, pemerintah juga memiliki kewajiban untuk membekali masyarakatnya khususnya generasi muda untuk menggunakan hak suaranya secara bijak dan tidak ikut-ikutan dengan alasan tertentu, karena masih kerap kita jumpai masalah seperti ini di pemilu yang dilaksanakan.  “Bijak dalam memilih agar aspirasi suara masyarakat bisa tersampaikan dengan baik” adalah hal yang harus dipertimbangkan matang-matang. Masyarakat sudah seharusnya mempertimbangkan tingkat pendidikan calon anggota DPD sebelum melakukan pencoblosan. Pertimbangan ini akan sangat mempengaruhi kualitas kinerja anggota DPD.

Hak suara yang kita miliki harus digunakan secara bijak, tidak hanya memilih Calon Anggota DPD dengan latar belakang selebriti ataupun dengan popularitas yang tinggi, namun kita juga harus memilih Calon Anggota DPD yang amanah serta memiliki Latar belakang pendidikan yang tinggi. Kemampuan komunikasi dan negosiasi yang lebih baik membantu dalam pembahasan dan pengembangan kebijakan yang melibatkan berbagai pihak dengan kepentingan yang berbeda. Pendidikan tinggi sering dikaitkan dengan pemikiran yang lebih terbuka, toleran, dan progresif, kematangan cara berpikir serta pengambilan keputusan dalam setiap kebijakan yang akan dikeluarkan sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan calon Anggota DPD. Dengan pendidikan yang tinggi, calon anggota DPD pasti memiliki wawasan yang luas dan pengetahuan yang beragam sehingga mereka memiliki pemahaman yang lebih dalam mengenai isu-isu kompleks dan keterampilan analitis sehingga akan lebih kritis dalam menilai masalah dan mengembangkan solusi kebijakan yang efektif nantinya.

Contoh nyata yang dapat kita lihat adalah seorang anggota DPD RI yang dipecat oleh Badan Kehormatan DPD RI dikarenakan beliau tidak menghadiri rapat paripurna sebanyak 12 kali, ia mengaku bahwa ia tidak menghadiri rapat paripurna dikarenakan ia tidak mendukung kepemimpinan Oesman Sapta Odang yang biasa juga dikenal dengan OSO, padahal turut serta pada rapat paripurna adalah tanggung jawab yang wajib untuk dilaksanakan. Dari contoh ini dapat dilihat dengan sangat jelas bahwa kematangan emosi, tingkat egoisme, serta sifat seseorang dapat sangat berpengaruh terhadap keputusan yang ia pilih. Tingkat pendidikan beliau yang terhenti di jenjang Sekolah Menegah Atas memperlihatkan bahwa beliau belum matang dalam segi pola pikir dan cara pengambilan keputusan. Pendidikan tinggi tentu saja penting untuk membangun kemampuan berpikir strategis yang lebih baik dengan membuat keputusan yang lebih bijak serta berpikir jangka panjang. Keputusan beliau untuk tidak mengikuti rapat paripurna hanya karena beliau tidak mendukung kepemimpinan seseorang mencerminkan sikap yang tidak terpuji dan tidak mempertimbangkan konsekuensi yang akan beliau hadapi sebagai anggota DPD.  Dengan sifat tersebut beliau bahkan enggan untuk meminta maaf secara tertulis maupun lisan, ia juga menolak pemberhentiannya sebagai anggota DPD.

Di sisi lain, DPD RI sedang dipimpin oleh seseorang yang memiliki semangat pantang menyerah serta tekad yang tinggi untuk memajukan Bangsa Indonesia, yaitu Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti. La Nyalla merupakan seorang tokoh politik yang kini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, ia telah mengukir perjalanan gemilang yang patut dijadikan inspirasi bagi generasi muda akan pentingnya memilih calon pemimpin yang berpendidikan tinggi. La Nyalla menghabiskan masa belajarnya di Surabaya, pada tahun 1989 La Nyalla berinisiatif untuk memajukan generasi muda Indonesia dengan membuat pameran dagang bernama “Kreatifitas Anak Muda Indonesia (KAMI)” selain itu, La Nyalla juga memiliki banyak pengalaman di berbagai organisasi, serta juga pernah menjabat menjadi Ketua Umum PSSI. Selama memimpin DPD RI, La Nyalla memfokuskan kepada isu-isu penting yang mempengaruhi masyarakat Indonesia, seperti peningkatan akses pendidikan berkualitas, pengembangan infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia menjadi penyambung suara rakyat, mendengarkan aspirasi mereka, dan berjuang untuk mewujudkan perubahan yang lebih baik. Tentu saja ini menjadi contoh nyata bahwa pendidikan tinggi mempengaruhi pola pikir dan cara pandang seseorang terhadap kewajiban yang ia jalankan. Pengaruh positif dari kematangan berpikir beliau memberikan banyak perubahan terhadap pemerintahan yang ia jalankan. Dengan pendidikan tinggi beliau memiliki persepsi yang lebih baik tentang pentingnya pendidikan dan menerapkannya di lingkungan sekitar.

Maka dari itu, sebagai warga negara Indonesia yang cerdas kita harus bisa menggunakan Hak Suara kita untuk memilih calon pemimpin  serta calon-calon wakil daerah secara bijak. Sebagai warga negara bangsa Indonesia yang mengharapkan perubahan serta kemakmuran hidup tentunya juga harus didukung dengan pemimpin serta wakil rakyat yang berpendidikan tinggi dan berkompeten untuk menciptakan kebijakan yang nantinya akan kembali untuk bangsa kita sendiri. Beberapa contoh sudah terlihat sangat jelas bagaimana pendidikan sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan, manajemen emosi, penanggapan serta pencarian solusi untuk menyikapi beberapa isu di Indonesia. Dengan demikian, pemerintahan yang dipimpin oleh orang orang yang berilmu dan berpendidikan didalamnya akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berkontribusi lebih efektif dalam memajukan bangsa dengan berlandaskan pada pemikiran yang cermat serta dapat berkomunikasi dan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan baik dalam aspek sosial, teknologi maupun politik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun